Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Sulapan Gagal Si 'Merlin' McLaughlin

Laporan Komisi 11 September merekomendasikan reformasi struktur organisasi intelijen. CIA bakal makin tak bergigi.

26 Juli 2004 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

PENJABAT Direktur Badan Intelijen Amerika (CIA) John McLaughlin, 61 tahun, ternyata memiliki rasa humor yang segar. "Anda mungkin melihat saya terlalu sering tampil pekan ini," katanya dalam ceramah di depan ratusan karyawan lembaga rahasia Amerika Serikat itu. Hadirin langsung terbahak-bahak mendengar gurauan sang bos.

Kalangan yang dekat dengan veteran Perang Vietnam itu menjulukinya "Merlin"—tukang sulap dan penasihat Raja Arthur dari Inggris—akibat hobi McLaughlin bermain sulap. Trik favoritnya adalah merobek tumpukan koran The Washington Post dan, abrakadabra, dalam sekejap koran itu disambungnya menjadi utuh kembali.

Harian Chicago Tribune mencatat, sejak resmi menjabat posisi itu 11 Juli lalu, McLaughlin memang jauh lebih sering muncul di depan publik dibandingkan dengan George Tenet. Pendahulunya ini telah mengepalai CIA selama tujuh tahun (1997-2004). Tapi itu bukan berarti McLaughlin haus publisitas. Motif utamanya adalah menyelamatkan pamor CIA yang ikut hancur menyusul tumbangnya Menara Kembar. Apalagi, menjelang diterbitkannya laporan Komisi 11 September, Kamis pekan lalu, ia sudah mendengar kabar bahwa struktur organisasi intelijen AS akan kena reformasi drastis.

Dalam laporan setebal 567 halaman yang dibacakan oleh Ketua Komisi Tom Kean—mantan Gubernur New Jersey dari Partai Republik—disebutkan bahwa "serangan itu mengejutkan, tapi bukannya tak bisa diduga." Kendati disusun dengan sangat santun, kalimat-kalimat yang dipakai dengan telak menuding CIA sebagai pihak paling bertanggung jawab atas tragedi terbesar yang pernah terjadi di tanah Amerika itu. Laporan tersebut tak sedikit pun menyalahkan pemerintahan Bush, atau Clinton, yang memungkinkan terjadinya serangan maut itu.

Akibatnya, Komisi merekomendasikan pembentukan sebuah lembaga intelijen baru yang akan mengkoordinasi kerja CIA dan 14 lembaga intelijen domestik lainnya. Lembaga ini nantinya dipimpin seorang direktur yang melapor langsung kepada presiden, memiliki kontrol penuh atas anggaran intelijen, dan berwenang mengangkat serta memecat para deputi dari CIA, Biro Penyelidik Federal (FBI), dan Departemen Pertahanan Amerika.

Nah, poin terakhir inilah yang tercium McLaughlin beberapa hari sebelum diumumkan, sehingga memaksanya keluar dari markas besar CIA di Langley, Virginia. "CIA sudah banyak membuat perubahan sejak 11 September. Tak perlu lembaga baru. Kalau saja Pentagon tak menguasai 80 persen anggaran intelijen, CIA akan lebih didengar oleh pihak lain, bukan diabaikan seperti selama ini," ungkapnya serius.

Dalam struktur birokrasi khas Washington yang berlaku selama ini, deskripsi kerja direktur lembaga intelijen yang direkomendasikan Komisi 11 September itu sebenarnya merupakan tugas McLaughlin sebagai Direktur CIA. Namun ada perbedaan, yakni tak adanya wewenang mengelola anggaran serta mengangkat atau memecat pegawai. Yang lebih parah lagi, dari total anggaran intelijen US$ 40 juta per tahun, jatah CIA tak lebih dari 10 persen.

Belum jelas apakah Bush akan segera menyetujui rekomendasi Komisi untuk pembentukan lembaga intelijen baru itu secepatnya. Namun, ketika menerima satu kopi laporan dari Kean dan Wakil Ketua Komisi Lee Hamilton, Bush menyatakan sangat berterima kasih atas "kerja yang sungguh luar biasa dari Komisi" dengan dihasilkannya sebuah laporan yang "sangat solid dan menjadi panduan untuk bergerak ke depan." Dan itu bisa menjadi pertanda buruk bagi masa depan CIA.

Kalau itu terjadi, McLaughlin mungkin harus segera berlatih dengan tongkat Merlinnya. Sebab, meskipun ia selalu sukses merobek dan menyambung kembali The Washington Post, laporan final Komisi 11 September ini adalah hal yang sama sekali berbeda.

Akmal Nasery Basral (AP, Pittsburgh Post-Gazette, Chicago Tribune)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus