Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Taiwan Siagakan Rudal Setelah Mendeteksi 8 Pesawat Pengebom Cina

Taiwan mengerahkan rudal setelah mendeteksi 8 pesawat pengebom dan 4 jet tempur Cina yang memasuki zona identifikasi pertahanan udara pada Sabtu.

24 Januari 2021 | 14.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pesawat tempur Indigenous Defense Fighters (IDF) buatan dalam negeri Taiwan mengambil bagian dalam latihan militer Han Kuang live-fire anti-pendaratan, yang mensimulasikan invasi musuh, di Taichung, Taiwan, 16 Juli 2020. Ketika Joe Biden menjadi presiden AS terpilih, Taiwan masih mennunggu kebijakan pemerintahan baru. REUTERS/Ann Wang

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Angkatan udara Taiwan mengerahkan rudal setelah mendeteksi delapan pesawat pengebom dan empat jet tempur Cina yang memasuki barat daya zona identifikasi pertahanan udara Taiwan pada Sabtu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Cina, yang mengklaim Taiwan sebagai wilayahnya, telah melakukan penerbangan hampir setiap hari di atas perairan antara bagian selatan Taiwan dan Kepulauan Pratas yang dikuasai Taiwan di Laut Cina Selatan dalam beberapa bulan terakhir. Namun, penerbangan Cina umumnya hanya terdiri dari satu atau dua pesawat pengintai, dan kehadiran begitu banyak pesawat tempur Cina dalam insiden ini adalah hal yang tidak biasa.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Taiwan mengatakan skuadron penerbangan Cina itu terdiri dari delapan pengebom H-6K berkemampuan nuklir dan empat jet tempur J-16, dikutip dari Reuters, 24 Januari 2021.

Sebuah peta yang dirilis oleh kementerian pertahanan Taiwan menunjukkan bahwa pesawat Cina, termasuk pesawat anti-kapal selam Y-8, terbang di atas perairan yang sama di mana misi penerbangan Cina terbaru telah berlangsung di dekat Kepulauan Pratas, meskipun masih jauh dari daratan Taiwan.

Angkatan udara Taiwan memperingatkan pesawat Cina dan mengerahkan rudal untuk memantau mereka, kata kementerian pertahanan Taiwan.

"Serangan peringatan lintas udara telah ditugaskan, peringatan radio dikeluarkan dan sistem rudal pertahanan udara dikerahkan untuk memantau aktivitas tersebut," kementerian.

Ned Price, juru bicara Departemen Luar Negeri AS, menyatakan pada Sabtu bahwa AS prihatin dengan intimidasi Cina yang sedang berlangsung terhadap Taiwan.

"Kami mendesak Beijing untuk menghentikan tekanan militer, diplomatik, dan ekonominya terhadap Taiwan dan sebaliknya terlibat dalam dialog yang bermakna dengan perwakilan Taiwan yang terpilih secara demokratis," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Ned Price, Taiwan News melaporkan.

"Kami akan terus membantu Taiwan dalam mempertahankan kemampuan pertahanan diri yang memadai."

Kementerian luar negeri Taiwan mengucapkan terima kasih atas pertunjukan dukungan AS, mengatakan mereka akan bekerja sama dengan pemerintahan Biden untuk memperkuat kemitraan erat mereka.

Belum ada komentar langsung dari Cina terkait penerbangan ini. Di masa lalu, Cina mengatakan telah melakukan latihan untuk mempertahankan kedaulatan dan keamanannya.

Pasukan militer Taiwan berlabuh di Kepulauan Pratas di ujung utara Laut Cina Selatan pada 12 Agustus 2017. [TAIPEH TIMES]

Lo Chih-Cheng, seorang anggota parlemen senior untuk Partai Progresif Demokratik yang berkuasa di Taiwan yang duduk di komite urusan luar negeri dan pertahanan parlemen, mengatakan Cina berusaha menghalangi pemerintah AS yang baru untuk mendukung pulau itu.

"Cina mengirim pesan ke pemerintahan Biden," katanya.

Penerbangan pesawat pengebom dan jet tempur Cina pada hari Sabtu terjadi hanya beberapa hari setelah Joe Biden menjabat sebagai presiden AS.

Emily Horne, juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, mengatakan komitmen AS untuk Taiwan "kokoh" setelah duta besar de facto pulau itu di Washington, Hsiao Bi-khim, menghadiri pelantikan Joe Biden pada hari Rabu.

Cina telah menunjukkan kekhawatiran dengan meningkatnya dukungan AS untuk Taiwan, terutama selama pemerintahan Donald Trump.

Tahun lalu, selama kunjungan pejabat senior AS ke Taipei, pesawat Cina secara singkat melintasi garis median Selat Taiwan, yang biasanya berfungsi sebagai penyangga tidak resmi antara Cina dan Taiwan.

REUTERS | TAIWAN NEWS


Sumber:

https://www.reuters.com/article/us-taiwan-china-security/taiwan-reports-large-incursion-by-chinese-air-force-idUSKBN29S0BK

https://www.taiwannews.com.tw/en/news/4110362

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus