PETA spionase Timur-Barat mendadak berubah, Kamis pekan lalu. Hari itu, departemen luar negeri Inggris mengumumkan pembelotan Oleg Gordievsky, agen kepala dinas rahasia Uni Soviet (KGB) di London. Serentak dengan pengumuman ini 25 pejabat Soviet diminta meninggalkan Inggris dalam waktu tiga minggu, dengan tuduhan mata-mata. Inilah pengusiran terbesar, sejak London menghalau 105 pejabat Soviet dengan tuduhan yang sama pada 1971. Kali ini, rombongan persona non grata itu meliputi enam diplomat, tujuh wakil kantor perdagangan, lima wartawan, dan tujuh lainnya dari berbagai jabatan, termasuk sopir dan satpam. Pembelotan Gordievsky, 46, merupakan kemenangan besar bagi spionase Barat. Tokoh ini bergabung dengan KGB sejak 1962, dan empat tahun kemudian ditempatkan sebagai atase pers di Kopenhagen, Denmark. Tiga tahun lalu ia dipindahkan ke Inggris sebagai konsul, peringkat kelima diplomat Soviet paling senior di negeri itu. Segera beroleh suaka politik, Oleg mengangkut daftar nama agen Soviet dan "jalur Barat" negeri itu. Ia orang penting dalam Departemen III KGB, seksi yang bertanggung jawab untuk urusan Inggris dan Skandinavia. Peristiwa ini, paling tidak, mengobati aib Barat akibat pembelotan Hans Joachim Tiedge, kepala dinas kontraspionase Jerman Barat, ke Jerman Timur, 19 Agustus lalu. Karena itu, tidak heran, dinas rahasia AS dan negara Barat lainnya segera mengirimkan utusan ke London, untuk berbicara dengan Gordieysky. Tetapi, Oleg sebetulnya bukan orang baru dalam jaringan spionase Barat. Pemerintah Inggris sendiri mengakui, sudah hampir 20 tahun orang ini bekerja sebagai agen rangkap. Menurut menteri kehakiman Denmark Erik Ninn-Hansen, "Ketika bertugas di Kopenhagen, Gordievsky adalah sumber yang luar biasa penting bagi dinas rahasia Denmark." Dalam siaran televisi Kopenhagen Ninn-Hansen sekaligus mengungkapkan kerja sama erat antara dinas rahasia Denmark dan Inggris. Kalau begitu, untuk apa Oleg membelot? "Sebagian besar spion bekerja dengan batas waktu," kata Peter Reddaway, ahli Soviet pada London School of Economics. Ia perlu diselamatkan sebelum Soviet membuka kedoknya. Apalagi, konon, dalam beberapa tahun terakhir ini, penugasan Oleg dari Moskow mulai dikurangi. Pada hari pembelotannya, Oleg memang resmi diangkat menjadi kepala perwakilan KGB di London. Tetapi, menurut seorang wartawan yang mengenal sumber tingkat tinggi di Kremlin, "Belum tentu ia betul-betul kepala perwakilan." Biasanya, kepala perwakilan yang asli tidak menonjol ke permukaan. Tidak diberitakan, tentu, tempat Oleg kini diamankan. "Selama sisa hidupnya, orang ini selalu terancam," kata Reddaway. Usaha menculik dan membunuhnya pasti sedang dirancang. Setelah mendapat identitas baru, yang mungkin juga disertai operasi plastik, bisa saja spion rangkap itu di pindahkan ke negeri Barat yang lain, demi keamanan. Tidak diberitakan tempat istri dan kedua anak Oleg kini berada. Soviet, sementara itu, belum memberikan komentar. Mereka baru membantah cap mata-mata yang dituduhkan kepada ke-25 orangnya yang diusir Inggris. Inggris sendiri memperlihatkan semacam sikap lunak Kremlin diberi izin menambah pejabatnya di London menjadi 46, dari 33 yang tinggal setelah pengusiran. Biasanya, pos yang lowong itu tidak boleh diganti. Tetapi jawaban pertama yang diberikan Soviet adalah mengusir 25 warga Inggris dari Moskow - sebagian diplomat dan sebagian wartawan. Pembelotan ini belum akan membuka semua jaringan Soviet di Inggris. Seperti diketahui, selain KGB ada GRU, dinas rahasia militer Soviet, yang bekerja terpisah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini