Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Terhina oleh Negara Jiran, Kepulauan Solomon Benarkan Negosiasi dengan China

Perdana Menteri Kepulauan Solomon Manasseh Sogavare mengatakan reaksi terhadap negosiasi keamanan negaranya dengan China sangat menghina

29 Maret 2022 | 11.11 WIB

Perdana Menteri Kepulauan Solomon Manasseh Sogavare dan PM Cina Li Keqiang menghadiri upacara penandatanganan di Aula Besar Rakyat di Beijing,, 9 Oktober 2019. REUTERS/Thomas Peter/File Photo
material-symbols:fullscreenPerbesar
Perdana Menteri Kepulauan Solomon Manasseh Sogavare dan PM Cina Li Keqiang menghadiri upacara penandatanganan di Aula Besar Rakyat di Beijing,, 9 Oktober 2019. REUTERS/Thomas Peter/File Photo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta -Perdana Menteri Kepulauan Solomon Manasseh Sogavare mengatakan reaksi terhadap negosiasi keamanan negaranya dengan China sangat menghina. Ini merupakan komentar pertamanya tentang sebuah usulan perjanjian keamanan kedua negara.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Sogavare mengatakan kepada parlemen pada Selasa 29 Maret 2022 bahwa dokumen keamanan yang bocor dengan China baru berupa rancangan. Dia menegaskan tidak akan memberikan rincian tentang isi dari kesepakatan yang diusulkan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

"Kami tidak ditekan dengan cara apa pun oleh teman-teman baru kami dan tidak ada niat apa pun untuk meminta China membangun pangkalan militer di Kepulauan Solomon," katanya seperti dilansir ABC News.

Sogavare menambahkan, Kepulauan Solomon sebelumnya telah meminta Australia untuk membangun pangkalan angkatan laut dan ditolak. Oleh sebab itu, Sogavare menegaskan bahwa sangat tidak pantas bagi Australia untuk berkomentar mengingat program pertahanan Benua Kanguru itu dengan Papua Nugini.

"Kami tidak berniat, Ketua Dewan, untuk terlibat dalam perebutan kekuasaan geopolitik," katanya, seraya menambahkan bahwa negara kepulauan Pasifik itu tidak akan berpihak.

Namun, Sogavare mengatakan dia telah bertukar pesan teks dengan Perdana Menteri Australia Scott Morrison tentang masalah ini dan juga telah menulis surat kepadanya pada Selasa pagi.

Australia, Selandia Baru dan Amerika Serikat telah menyatakan keprihatinan tentang potensi pakta keamanan antara pulau Pasifik itu dan China yang dapat mengarah ke pangkalan militer.

Perdana Menteri Selandia Baru Jacinta Ardern mengatakan pada Senin bahwa kemungkinan pakta keamanan antara Kepulauan Solomon dan China itu memiliki potensi militerisasi kawasan.

SUMBER: ABC NEWS

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus