Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Terjadi Lagi, Tentara Israel Bunuh Diri setelah Dipanggil untuk Bertugas

Tentara Israel yang bertempur di Gaza mengatakan kepada CNN bahwa mereka menyaksikan kengerian yang tidak akan pernah bisa dimengerti oleh dunia luar.

6 November 2024 | 01.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Seorang tentara Israel membawa peluru di tengah permusuhan lintas batas antara Hizbullah dan Israel, di Israel utara, 7 Oktober 2024. REUTERS/Gil Eliyahu

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang tentara cadangan Israel bunuh diri setelah dipanggil untuk tugas aktif, menurut media Israel. Dikutip Al Mayadeen, Otoritas Penyiaran Publik Israel menyiarkan laporan tersebut pada Senin, 4 November 2024, namun tidak menyebutkan nama tentara IDF tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berita ini muncul kurang dari seminggu setelah media Israel melaporkan kematian seorang prajurit bernama Asaf, yang bunuh diri setelah muncul untuk panggilan wajib militer.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bulan lalu, ibu dari seorang anggota IDF yang bunuh diri mengatakan kepada CNN bahwa apa yang dilihatnya di Gaza mungkin telah menghantuinya.

Menurut sang ibu, Eliran Mizrahi kembali sebagai "orang yang berbeda", trauma akibat perang di Gaza dan sering menggambarkan melihat "darah yang tak terlihat" kepada keluarganya. "Karena tentara, karena perang ini, saudara laki-laki saya tidak ada di sini," kata saudara perempuannya.

Ribuan tentara menderita gangguan stres pascatrauma atau masalah kesehatan mental akibat pengalaman mereka dalam perang di Gaza. IDF belum memberikan jumlah resmi berapa banyak anggotanya yang telah melakukan bunuh diri, namun seorang petugas medis mengatakan kepada CNN secara anonim bahwa banyak dari mereka yang "tidak mempercayai pemerintah saat ini."

Tentara Israel yang bertempur di Gaza mengatakan kepada CNN bahwa mereka menyaksikan kengerian yang tidak akan pernah bisa dimengerti oleh dunia luar.

Data menunjukkan bahwa lebih dari sepertiga anggota IDF yang telah ditarik dari medan tempur menderita masalah kesehatan mental. Departemen Rehabilitasi Kementerian Keamanan Israel mencatat bahwa setiap bulannya, lebih dari seribu tentara baru ditarik dari medan tempur untuk menjalani perawatan, dengan 35% mengeluhkan kondisi mental mereka dan 27% mengalami "reaksi mental atau gangguan stres pascatrauma."

Surat kabar Israel, Haaretz, melaporkan bahwa 10 tentara bunuh diri antara tanggal 7 Oktober dan 11 Mei, menurut data militer. Ketika CNN menanyakan tentang jumlah kasus bunuh diri di IDF sejak perang, Uzi Bechor, seorang psikolog dan komandan Unit Respons Tempur IDF, mengungkapkan bahwa pihaknya tidak diizinkan untuk membocorkan angka-angka seperti itu dan menyatakan bahwa tingkat bunuh diri di IDF "stabil".

Pada tahun 2021, bunuh diri adalah penyebab utama kematian di kalangan tentara, dengan setidaknya 11 tentara dilaporkan telah bunuh diri, menurut Times of Israel.

Ida Rosdalina

Ida Rosdalina

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus