Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Terpojoknya Israel

Dalam perundingan damai timur tengah, kini, pihak arab di atas angin. israel tak berkutik. sebab, dari soal waktu, tempat, sampai agenda pembicaraan sudah ditentukan amerika.

7 Desember 1991 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dari soal tempat, waktu, sampai menu pembicaraan sudah diatur oleh Amerika. Israel tak lagi bisa mendikte Amerika. PERDANA Menteri Yitzhak Shamir memang pantas merasa terhina. Dua pekan lalu ia melobi Washington. Sebelum bertemu Presiden Bush, ia mendapat kabar, Israel sudah menerima undangan dari Menteri Luar Negeri James Baker bahwa perundingan kedua itu akan diadakan di Washington, Rabu pekan ini. Itu berarti, pertemuannya dengan Bush tak akan mengubah apa pun. Padahal, dalam perundingan pertama di Madrid, Spanyol, akhir Oktober lalu, Shamir wanti-wanti agar perundingan selanjutnya diadakan di Timur Tengah. Ini memang taktik. Dengan begitu, dia sebagai tamu, apalagi sebagai tuan rumah, akan merupakan suatu pengakuan de-facto negara-negara Arab atas eksistensi Israel. Pihak Arab menolak. Sebab, selama masih ada peserta (Israel) yang menjajah peserta lain (Palestina), Timur Tengah tak layak menjadi tempat berunding. Setelah tempat dan waktu tak lagi bisa diubah, Israel mencoba menawar. "Bila kami terpaksa datang di meja yang sudah ditentukan, tentunya kami berhak menentukan menunya," kata seorang pejabat Israel pada surat kabar The New York Times. Tapi rupanya daftar menu pun sudah disusun oleh Amerika. Baker sudah menyurati semua pihak, tentang yang disarankan dan tak disarankannya. Misalnya tentang pemerintahan otonomi di wilayah pendudukan, Amerika menawarkan agar kedua pihak tak memperdebatkan masalah prinsip, yakni "siapa penguasa tertinggi". Lebih baik diselesaikan hal-hal praktis untuk menunjang pemerintahan otonomi, misalnya terselenggaranya sekolah, dan lembaga pengadilan. Sementara itu, tentang Israel-Suriah, yang masalah utamanya adalah soal Dataran Tinggi Golan, Amerika mengusulkan keduanya mengajukan pertanyaan tak langsung. Yakni, misalnya Suriah bersedia menekan perjanjian damai, apakah Israel bersedia memberikan imbalan, umpamanya penarikan diri dari Golan. Dan jika Israel mundur dari Golan, sebagai gantinya, apa yang bisa mereka peroleh? Seperti diketahui, pihak Arab dan Palestina segera menyetujui tempat dan waktu perundingan. Israel bertingkah. Juru bicara Yitzhak Shamir mengatakan, delegasi Israel hanya bersedia memulai perundingan pada 9 Desember. Alasannya, hari-hari yang diusulkan Amerika itu bersamaan dengan perayaan Hanukkah (per- sembahan) dalam agama Yahudi yang berlangsung selama delapan hari. Tapi, konon, alasan sebenarnya adalah Israel hanya mau datang ke Washington kalau pertemuan itu hanya membicarakan prosedur, yakni menentukan waktu perundingan berikutnya di Timur Tengah. Baru dalam perundingan berikut itu soal-soal esensial dibicarakan. Jelas, kalau dilihat dari jurus hubungan masyarakat, pihak Arab berada di atas angin dengan memperlihatkan sikap luwesnya. Dalam perundingan di Madrid, misalnya, pihak Palestina menyetujui tuntutan Israel untuk tak memasukkan unsur PLO. Sebaliknya, Israel makin terpojok. Buktinya, Israel sedikit mundur, setelah Bush menyatakan, dengan atau tanpa Israel, perundingan jalan terus. Menteri Luar Negeri Israel David Levi mengatakan, ia akan mengirimkan delegasi tingkat rendah sebagai pendahulu. Maka, datang atau tak datang, Israel kini di bawah angin. Setidaknya, pemberian pemerintahan otonomi wilayah pendudukan, hal yang dari dulu diusulkan Shamir sendiri, mungkin terpaksa diwujudkan. Dalam hal ini pihak Palestina memang mundur dari tuntutan kemerdekaan langsung. Tapi, para cendekiawan di wilayah pendudukan, kabarnya, memang punya "rencana bertahap", yakni dari pemerintahan otonom kemerdekaan, hingga tahap selanjutnya. ADN

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus