Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pada 25 dan 28 Maret mendatang, Timnas Indonesia akan bertanding melawan tim sepak bola Republik Burundi. Pertandingan ini merupakan pertandingan uji coba yang masuk dalam agenda FIFA, yakni FIFA Matchday. Negara ini mungkin asing bagi masyarakat Indonesia. Berikut adalah beberapa informasi mengenai negara Republik Burundi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Negara di Benua Afrika
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Republik Burundi merupakan negara dengan luas 27.834 kilometer persegi dengan 7,8 persen wilayah perairan di benua Afrika. Negara memiliki dua ibu kota, yakni Gitgea sebagai ibu kota politik dan Bujumbura sebagai ibu kota ekonomi.
Populasi Republik Burundi diperkirakan mencapai 11 juta orang. Bahasa yang digunakan oleh masyarakat Republik Burundi adalah bahasa Kirundi, Prancis, dan Inggris. Lagu kebangsaan dari Republik Burundi adalah Burundi Bwacu dengan bahasa Kirundi, yang berarti Burundi Kita.
Di sebelah utara, Republik Burundi berbatasan dengan negara Rwanda. Di sebelah selatan dan timur, berbatasan dengan negara Tanzania. Di sebelah barat, berbatasan dengan negara Kongo. Saat ini, Evariste Ndayishimiye merupakan presiden Republik Burundi.
Salah satu negara termiskin dan negara rawan konflik
Dilansir dari Nation Online, Republik Burundi merupakan negara miskin sumber daya dengan sektor manufaktur yang terbelakang. Pertanian menyumbang lebih dari 40 persen dari produk domestik bruto (PDB) dan mempekerjakan lebih dari 90 persen populasi.
Komoditas ekspor utama Republik Burundi adalah kopi dan teh. Komoditas ini menyumbang 90 persen pendapatan devisa Republik Burundi. Negara ini juga sangat bergantung pada bantuan dari donor bilateral dan multilateral.
Menurut Down to Earth, Republik Burundi menempati peringkat sebagai negara termiskin di dunia dalam hal PDB. Hal ini terjadi karena Republik Burundi terus mengalami pergolakan politik.
Negara ini mempunyai catatan kekerasan panjang dalam sejarahnya. Sampai tahun 1996, terus terjadi kudeta, pembantaian, dan pembunuhan politik di negara ini. Republik Burundi juga sempat terjadi sebuah perang saudara panjang.
Perdamaian baru dirasakan Republik Burundi pada 2005. Namun, hal ini tak berlangsung lama. Pada 2015, negara ini kembali ke pemerintahan otoriter. Sejak pemerintahan otoriter inilah PBB mencatat kemajuan, tetapi terus mengecam kekerasan politik yang terus terjadi.
Pilihan Editor: Gervais Ndirakobuca Ditunjuk Jadi Perdana Menteri Burundi
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
