Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 9 November 2024 diawali oleh kabar UNIFIL menegaskan perusakan propertinya oleh militer Israel adalah pelanggaran hukum internasional.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sementara di urutan kedua, pemerintah RI meminta Korea Selatan mengintensifkan upaya pencarian, bahkan jika perlu melewati batas waktu, terhadap dua Anak Buah Kapal atau ABK WNI yang hilang hingga mereka dapat ditemukan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Adapun di urutan ketiga, Iran dengan tegas membantah tudingan keterlibatan dalam rencana pembunuhan para pejabat Amerika Serikat, termasuk Presiden terpilih Donald Trump.
Berikut Top 3 Dunia selengkapnya.
1. UNIFIL: Penghancuran Properti PBB di Lebanon oleh Israel Melanggar Hukum Internasional
Pasukan perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNIFIL) di Lebanon selatan mengatakan pada Jumat bahwa “penghancuran yang disengaja dan langsung” oleh militer Israel terhadap propertinya adalah “pelanggaran mencolok” terhadap hukum internasional.
Misi PBB yang beranggotakan 10.000 orang ini ditempatkan di Lebanon selatan untuk memantau permusuhan di sepanjang ‘garis biru’ yang memisahkan Lebanon dari Israel.
Baca berita selengkapnya di sini
2. Indonesia Desak Pencarian Dua ABK WNI di Korea Selatan Diintensifkan
Pemerintah RI meminta Korea Selatan mengintensifkan upaya pencarian, bahkan jika perlu melewati batas waktu, terhadap dua Anak Buah Kapal atau ABK WNI yang hilang hingga mereka dapat ditemukan.
“Upaya pencarian dua ABK WNI agar terus dilakukan, bahkan kalau perlu melewati batas 3x24 jam,” kata Kuasa Usaha Ad-interim (KUAI) KBRI Seoul Zelda Wulan Kartika dalam pernyataan resmi KBRI Seoul yang diterima di Jakarta, Sabtu 9 November 2024.
Baca berita selengkapnya di sini
3. Iran Bantah Rencanakan Pembunuhan Donald Trump
Iran dengan tegas membantah tudingan keterlibatan dalam rencana pembunuhan para pejabat Amerika Serikat, termasuk Presiden terpilih Donald Trump.
Menurut juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Esmail Baghaei, tuduhan yang disampaikan oleh Departemen Kehakiman AS itu sama sekali tidak berdasar.
Baca berita selengkapnya di sini
REUTERS | ANTARA | ANADOLU