Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Top 3 Dunia; Ratusan Umat Hindu Bangladesh Melarikan Diri ke India

Top 3 dunia pada 9 Agustus 2024, masih didominiasi pemberitaan buntut dari penggulingan Perdana Menteri Bangladesh, Hasina.

10 Agustus 2024 | 06.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Top 3 dunia pada 9 Agustus 2024, diurutan pertama berita tentang ratusan umat Hindu Bangladesh mencoba melarikan diri ke India pekan ini meski gagal, buntut dari penggulingan Perdana Menteri Bangladesh Hasina. Peristiwa lengsernya Hasina berdampak banyaknya rumah dan bisnis komunitas minoritas Hindu dirusak.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dewan Persatuan Hindu Buddha Kristen Bangladesh mengatakan 45 dari 64 distrik di negara tersebut telah menjadi sasaran rumah, bisnis, atau kuil yang sebagian besar dihuni umat Hindu minggu ini. Hasina saat ini berlindung ke India. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Diurutan kedua top 3 dunia, berita tentang Shamima Begum, 24 tahun, yang benar-benar kehilangan kewarganegaraan Inggris setelah kabur ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS. Putusan Mahkamah Agung Inggris sudah final hingga membuat Begum saat ini tak punya kewarganegaraan. 

Berikut top 3 dunia selengkapnya: 

1. Jadi Target Amuk Massa di Bangladesh, Umat Hindu Berusaha Melarikan Diri ke India

Ratusan umat Hindu Bangladesh telah mencoba melarikan diri ke India pekan ini meski gagal. Hal ini dilakukan setelah banyak rumah dan bisnis komunitas minoritas Hindu dirusak menyusul penggulingan Perdana Menteri Sheikh Hasina.

Rana Das Gupta, yang memimpin organisasi minoritas agama di Bangladesh, mengatakan serangan terhadap umat Hindu telah mengakibatkan sedikitnya dua orang tewas dan lebih dari 100 orang terluka.

“Beberapa orang yang rumahnya diserang mungkin terlibat langsung dalam politik Liga Awami, tetapi sebagian besar adalah umat Hindu biasa,” katanya. “Oleh karena itu, ini jelas merupakan kekerasan komunal dan terarah.”

Umat Hindu mencakup sekitar 8% dari 170 juta penduduk Bangladesh yang mayoritas Muslim. Mereka secara tradisional sebagian besar mendukung partai Liga Awami milik Hasina, yang sebagian besar diidentifikasi sebagai sekuler, alih-alih blok oposisi yang mencakup partai Islam garis keras.

Baca selengkapnya di sini

2. Inggris Cabut Kewarganegaraan Shamima Begum

Shamima Begum, 24 tahun, perempuan kelahiran Inggris keturunan Bangladesh, pada Kamis, 8 Agustus 2024, kehilangan kesempatan terakhirnya untuk mendapatkan kembali status kewarganegaraan Inggris setelah diputus oleh Mahkamah Agung Inggris. Dengan begitu, Begum resmi tak punya kewarganegaraan.  

Kasus Begum telah menjadi kontroversi di Inggris. Dia terbang ke Suriah untuk bergabung dengan kelompok radikal Islamic State (ISIS) pada 2015 atau saat dia masih remaja. Dia meninggalkan rumahnya di Bethnal Green, London timur. Dia ke Suriah bersama dua temannya. Di Suriah, Begum menikah dengan anggota ISIS dan melahirkan tiga anak, namun tak ada satu pun yang selamat. Begum selanjutnya berakhir di sebuah kamp pengungsi di utara Suriah.  

Warga Inggris yang prihatin dengan Begum menilai dia layak pulang ke Inggris untuk menghadapi persidangan di negaranya. Namun kubu lainnya menilai Begum telah meninggalkan Inggris demi bergabung dengan ISIS sehingga dia secara efektif kehilangan kewarganegaraannya dan tidak seharusnya pulang ke Inggris

Baca selengkapnya di sini

3. Begini Cara Pelarian Sheikh Hasina hingga ke India

Ketika mantan perdana menteri Bangladesh, Sheikh Hasina meninggalkan negaranya dan menuju India, badan-badan keamanan di negara itu memastikan penerbangannya yang aman ke pangkalan udara Hindon di Ghaziabad pada Senin malam, 5 Agustus 2024.

Hasina terbang ke India dengan menggunakan pesawat angkut C-130J dengan tanda panggil AJAX, yang terlihat terbang di dekat perbatasan India pada ketinggian rendah sekitar pukul 3 sore.

Radar India terus mengawasi pesawat tersebut saat memasuki wilayah udara India dan terbang di atas Kolkata karena mereka tahu siapa yang ada di dalam pesawat tersebut.

Personel Angkatan Udara India juga mengaktifkan dua pesawat tempur Rafale untuk memberikan bantuan pada penerbangan ini jika terjadi keadaan darurat, sumber-sumber pertahanan mengatakan kepada India Today TV.

Baca selengkapnya di sini

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus