Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Tumbangnya jenderal montt

Kudeta di guatemala yang dipimpin oleh victores (menteri pertahanan) berhasil menggulingkan presiden e. rios montt.(ln)

20 Agustus 1983 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

HELIKOPTER masih berputar-putar di atas Istana Nasional Guatemala ketika Jenderal Mejia Victores melancarkan perebutan kekuasaan Senin pekan silam. Tembak-menembak terjadi, 3 orang dikabarkan tewas. Tapi kudeta itu, berhasil gemilang. Jenderal purnawirawan Efrain Rios Montt, yang berkuasa sejak Maret 1982, bagaimanapun tidak rela melepaskan kursi kepresidenannya begitu saja. Malang baginya, Gereja Sabda, tidak sanggup memberi dukungan mantap. Akhirnya digulingkan oleh Victores yang semula menjabat Menteri Pertahanan dalam kabinetnya. Adalah Victores juga yang semula ditugasi Montt mencegah kup yang diduga akan dilancarkan sekelompok perwira pembangkang. Terasa aneh dan tiba-tiba, karena kudeta itu justru dilancarkan sendiri olehnya sebulan kemudian. Ada apa? "Sebuah kelompok rohaniwan fanatik telah menyalahgunakan Montt," ucap Victores dalam maklumatnya pertama. Alasan Victores tidak akan dibantah oleh siapa pun juga di Guatemala. Hampir semua lapisan sudah tidak sabar dengan gaya kepemimpinan Montt yang terlalu bergantung kepada nasihat pendeta di Gereja Sabda. Surat kabar resmi Uni Soviet Izvestia, menuduh Washington berada di belakang kup tersebut. Tidak heran, sehari sebelum kudeta Victores tampak berunding dengan Pangab Honduras dan Menteri Pertahanan El Salvador di Tegucicalpa, ibu kota Honduras. Setelah itu ia bertamu ke kapal induk AS Ranger. Agaknya kontak-kontak tingkat tinggi itu, tidaklah terjadi kebetulan menjelang kudeta. Dalam keadaan ekonomi morat-marit dan aksi-aksi gerilyawan kiri yang terus merongrong, memang negeri ini tidak bisa dibiarkan terus menggantungkan nasibnya pada khotbah Rios Montt. Sikap dan keputusannya menunda pemilihan umum, telah menimbulkan amarah orang, terutama golongan militer dan pengusaha. Bisa dimengerti jika Victores langsung mencabut ketentuan keadaan darurat yang diberlakukan Montt sejak Juni dan membahas tindakan-tindakan jangka pendek untuk mengatasi depresi ekonomi. Guatemala berpenduduk 7 juta jiwa. Tahun 1978 diobrak-abrik oleh pembantaian dahsyat di bawah rezim Romeo Garcia. Tak tahan melihat penderitaan itu, Rios Montt menggulingkan Garcia dan berjanji "tidak akan ada lagi pembunuhan yang tidak semena-mena." Tapi kemudian ia lebih sibuk berkhotbah dan lebih-lebih sering minta nasihat pada para pemuka Gereja Sabda. Nasib apa yang bakal dihadapi rakyat Guatemala lagi belum bisa diramalkan. Victores berjanji dalam waktu singkat akan mengembalikan kekuasaan ke tangan sipil. Namun janji seorang jenderal di Amerika Latin patut diragukan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus