Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Rencana kunjungan Paus Fransiskus, Pemimpin tertinggi umat katolik di dunia ke Timor-Leste dibatalkan. Pembatalan ini menyusul meluasnya wabah penyakit virus corona atau COVID-19 di hampir berbagai negara di dunia, termasuk kawasan negara-negara Asia Tenggara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Perwakilan Vatikan untuk Timor-Leste, Nuncio Apostolik, Monsinyur Marco Sprizzi menyatakan Paus Fransiskus telah menunjukkan keinginannya untuk mengunjungi Timor-Leste di tahun ini, tetapi di batalkan karena virus corona. COVID-19 sudah menewaskan ribuan orang di dunia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kami sudah bekerja selama dua bulan untuk menyambut kunjungan Paus Fransiskus ke Timor-Leste tetapi karena virus corona yang sudah membunuh banyak orang, maka Paus Fransiskus membatalkan kunjungannya tahun ini dan memindahkan ke 2021,” kata Nuncio Apostolik, Monsinyur Marco usai bertemu dengan Presiden Republik, Francisco Guterres Lu Olo di istana Presiden Ai-Tarak Laran di Ibu Kota Dili, Selasa 10 Maret 2020.
Paus Fransiskus mencium patung bayi Yesus saat memimpin misa malam Natal di Basilika Santo Petrus, Vatikan, Selasa, 24 Desember 2019. Paus memimpin sebuah kebaktian khusyuk bagi hampir 10.000 orang di Basilika Santo Petrus dalam misa malam Natal itu. REUTERS/Guglielmo Mangiapane
Paus Fransiskus mempertimbang dengan baik saat tiba nanti di Timor Leste akan ada banyak orang berkumpul dan datang menjemputnya padahal saat ini sedang terjadi penyebaran wabah virus corona.
“Karena dia tidak mau umatnya terkena virus corona makanya dia membatalkan kunjungannya,” dia menjelaskan.
Sebelumnya mantan Perdana Menteri Kay Rala Xanana Gusmão pada 2011 silam sudah pernah meminta kepada Paus Fransiskus untuk mengunjungi Timor-Leste tetapi belum berhasil. Sekarang, Presiden Republik Timor Leste Franciso Guterres Lu Olo dan Perdana Menteri Taur Matan Ruak secara resmi sudah mengundang Paus Fransiskus untuk datang ke Ibu Kota Dili tetapi ditunda karena virus corona.
Raimundos Oki