Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Virus Corona, Tempat Wisata di Italia Sepi

Gambar yang beredar memperlihatkan tempat-tempat wisata di Italia sepi menyusul penyebaran virus corona.

11 Maret 2020 | 12.30 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Tempat wisata di Italia sepi turis setelah negara itu lockdown akibat penyebaran virus corona. Sumber: mirror.co.uk

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah tempat wisata di Italia yang biasanya ramai oleh pengunjung mendadak sepi, jalanan kota pun tak dipadati oleh aktivitas kendaraan. Kondisi ini merupakan yang pertama kali terjadi di Italia menyusul sebagian wilayahnya di negara itu diisolasi karena ancaman wabah virus corona atau COVID-19. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebuah rekaman video memperlihatkan tempat-tempat wisata yang selalu ramai oleh turis seperti Colosseum Roma dan Katedral Milan, mendadak sepi pengunjung. Hingga tak heran jika lokasi tersebut disebut sebagai kota hantu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tempat wisata di Italia sepi setelah negara itu lockdown akibat penyebaran virus corona. Sumber: skylinewebcams.com/mirror.co.uk

 

Hal serupa juga terjadi di Venesia, kota yang sering dibanjiri turis dari seluruh dunia itu kini hampir sepi. Tidak ada kerumunan orang terlihat di St Mark's Square. St Mark's Basin, di mana terdapat Grand dan Giudecca dan St Peter's Square di Vatikan juga sepi pengunjung karena adanya perintah untuk tidak mengunjungi tempat publik hingga 3 April mendatang. 

Perdana Menteri Italia, Giuseppe Conte memerintahkan sebagian besar kota di Italia, utamanya Kota Lambordi, Veneto, dan wilayah Utara Italia untuk diisolasi di tengah ancaman wabah virus corona yang melanda negaranya. 

Langkah tegas itu diambil setelah adanya peningkatan jumlah kasus pasien terjangkit virus corona. Lebih dari 10 ribu kasus COVID-19 telah menginfeksi warga Italia dan dari jumlah itu 463 orang meninggal. 

Pemerintah Italia mengimbau masyarakat untuk tidak meninggalkan rumah mereka demi menghindari penularan wabah, kecuali keadaan darurat seperti pekerjaan yang mendesak atau terkait masalah kesehatan yang diperbolehkan untuk masuk-keluar kota. 

Pemerintah juga telah melarang seluruh pertemuan publik dan menunda pertandingan sepakbola demi menghindari meluasnya wabah COVID-19. Keputusan darurat itu setidaknya telah berdampak pada 60 juta penduduk Italia. 

Ada pun dampak dari isolasi di berbagai wilayah ini, sejumlah warga Italia mulai mengantri berbelanja persediaan barang di supermarket karena takut tidak bisa keluar rumah untuk membeli kebutuhan pokok.

 

SAFIRA ANDINI | MIRROR.CO.UK

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus