Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Seorang wanita di India mengklaim suaminya menceraikannya dirinya hanya karena mengikuti aksi damai untuk mendukung kebijakan Perdana Menteri Narendra Modi untuk melarang perceraian talak tiga pada penganut Muslim.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Fayra, suaminya Danish sangat marah ketika mengetahui dirinya ikut aksi yang mendukung rencana pemerintah untuk melarang perceraian talak tiga di kalangan umat Islam.
Baca: Mahkamah Agung India Larang Cerai Talak Tiga
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Saya menghadiri demonstrasi Modi baru-baru ini karena pemerintah berencana untuk melarang dan mengkriminalisasi perceraian talak tiga di kalangan umat Islam. "Ketika saya kembali dari unjuk rasa, suami saya mengatakan bahwa Perdana Menteri tidak dapat melakukan apapun padanya, lalu menceraikan saya setelah menalak tiga," kata Fayra, seperti yang dilansir Xinhua pada 10 Desember 2017.
Danish membantah tuduhan sang istri. Menurutnya, istrinya menjalin hubungan gelap dengan pria lain. Menanggapi itu, Fayra berbalik menuding Danish yang memiliki hubungan gelap dengan wanita yang disebutnya bibi. Suaminya menggunakan unjuk rasa sebagai alasan yang tepat untuk menyingkirkannya. Fayra dan Danish menikah pada April 2016.
Baca: Ribuan Muslim India Teken Petisi Hapus Cerai Talak Tiga
Pemerintah India sedang mempersiapkan undang-undang untuk mengkriminalkan percceraian talak tiga, yakni perceraian instan yang umum terjadi di kalangan minoritas Muslim di negara tersebut. Pelaku perceraian talak tiga akan dihukum penjara tiga tahun.
Meskipun Mahkamah Agung India menyatakan perceraian talak tiga sebagai ilegal pada 22 Agustus 2017, namun dalam praktik tersebut masih lazim di India.