Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Yordania mendesak Israel segera menghentikan kekerasan di kompleks Masjid Al Aqsa dan bertanggung jawab atas keselamatan jemaah Palestina.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Juru bicara pemerintah Yordania, Jumana Ghneimat, menyampaikan keberatan atas respons kekerasan terhadap jemaah yang dilakukan pasukan keamanan Israel di dalam kompleks Masjid Al Aqsa.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Anak-anak Palestina dari Gaza berpose untuk foto di dekat masjid Al Aqsa. Getty Images
Ghneimat, sebagaimana dilaporkan Middle East Monitor, mengutuk provokasi di kompleks masjid termasuk penyerangan terhadap lokasi salat Jumat umat muslim oleh polisi Israel.
"Pasukan Israel telah melakukan praktik tercela dan memprovokasi umat Islam di seluruh dunia," katanya.Sheikh Najeh Bkeerat, Direktur Waqaf Masjid Al Aqsa. [Middle East Monitor]
Puluhan warga Palestina cedera ketika pasukan Israel masuk ke kompleks Majid Al Aqsa di Yerusalem Timur, Jumat. "Tentara Israel menyerang jemaah muslim di sana, kata pejabat Palestina yang tidak disebutkan namanya.
Kondisi tersebut dibenarkan oleh Waqf, lembaga Wakaf yang mengurus Masjid Al Aqsa, seraya mengatakan, "Beberapa orang mengalami cedera akibat bentrok dengan pasukan Israel," tulis Haaretz. Waqf menambahkan, "Polisi Israel memblokir pintu keluar dari dalam kompleks masjid menyebabkan kerusuhan berlanjut."