Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ringkasan Berita
Pengusaha dan politikus memakai dokumen yang diduga palsu untuk mendapatkan izin menambang nikel di Sulawesi.
Ada suap dalam tiap tahap permohonan izin hingga di aplikasi MODI Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.
Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali, anggota Komisi Hukum DPR, salah satu penambang nikel dengan izin terbanyak.
Puluhan perusahaan menambang nikel di Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara—dua provinsi yang memiliki cadangan nikel terbesar di Indonesia—tanpa lelang, memakai dokumen palsu, dan sonder izin pembukaan hutan. Nikel ilegal terjual hingga ke Cina di tengah moratorium ekspor ore. Niat pemerintah membangun sumber energi kendaraan listrik ramah lingkungan mendorong deforestasi lima kali luas Jakarta yang melibatkan politikus, pejabat, pengusaha, hingga mantan aktivis.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Di edisi cetak, artikel ini terbit di bawah judul "Tentakel Tambang Nikel". Liputan ini terbit atas kerja sama dengan Jaringan Advokasi Tambang, Yayasan Auriga Nusantara, dan Yayasan Kompas Peduli Hutan, yang mendapat dukungan Rainforest Investigations Network Pulitzer Center. Penanggung jawab: Bagja Hidayat; Kepala proyek: Erwan Hermawan; Penulis: Erwan Hermawan; Penyumbang bahan: Erwan Hermawan, Dini Pramita; Periset foto: Ratih Purwaningsih; Penyunting bahasa: Edy Sembodo, Hardian Putra Pratama, Iyan Bastian; Desainer: Rio Ari Seno