Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
SEORANG doktor fisika dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menggeleng-gelengkan kepala tatkala membaca pelajaran fisika siswa sekolah lanjutan tingkat pertama. Materi yang membuat kepalanya bergoyang itu datang dari buku Fisika Jilid I yang diterbitkan PT Multi Trust, Jakarta. Pada halaman 64, misalnya, penulis buku itu melukiskan seorang anak yang melempar bola setinggi 60 meter tatkala menerangkan gaya vertikal. ”Ini contoh yang sangat tidak masuk akal dan tidak merangsang logika siswa,” ujar sang doktor, setengah geram. ”Mana mungkin seorang anak dapat melempar bola setinggi itu? Paling banter juga dua meter.”
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo