Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Investigasi

Para Penerbit Mencurigakan

29 Oktober 2000 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Proyek ini dibagi menjadi empat tahap. Ada belasan penerbit yang menang tender untuk setiap tahap. Namun, dari semua tahap, ada tiga nama "Raja Penerbit Depdiknas" yang senantiasa muncul: Wimpy Ibrahim, Syaefullah Sirin, dan Rozali Usman, meski sebagian bukunya buruk atau sekadar menjiplak. Berikut ini rekor mereka plus beberapa penerbit lain yang bukunya amburadul.

  • IKIP Malang
    (Milik IKIP Malang)

    Buku yang Diterbitkan
    - Ekonomi (1995-1997)
    - Bahasa Inggris (1995-1997)
    - Bahasa Inggris (1999-2000)

    Keterangan

    IKIP Malang adalah sedikit dari penerbit yang memenangi tender berkali-kali, meski bukunya mengandung sejumlah kesalahan. Banyak yang mengaitkan kemenangan itu dengan keberadaan mantan Dirjen Dikdasmen Achmady - seorang alumni IKIP Malang.

    Setelah Achmady tak menjabat, IKIP Malang tetap berkibar di bawah koordinasi Wimpy Ibrahim, yang juga sukses menyorongkan tiga penerbit milik pribadinya sebagai pemenang tender. Wimpy membantah punya hubungan dengan penerbit IKIP Malang.

  • Multi Adiwiyata
  • Mapan
  • Setia Invest
    (Milik Wimpy Ibrahim)

    Buku yang Diterbitkan
    - Ekonomi (1995-1997)
    - Bahasa Indonesia (1998-1999)
    - Bahasa Inggris (1999-2000)

    Keterangan

    Multi Adiwiyata menang tender meski tak pernah menerbitkan buku sebelum-nya (padahal itu salah satu syarat yang dipatok Bank Dunia). Perusahaan ini milik Wimpy Ibrahim, yang dikenal lama memasok sarana pendidikan untuk Dep-diknas melalui PT Panca Sarana Karya.

    Pada tahapan kontrak selanjutnya, Multi berganti nama menjadi PT Mapan.

    PT Mapan tak berpengalaman di bidang penerbitan sesuai dengan syarat standar Bank Dunia. Menurut Wimpy: "Mapan dan Multi adalah dua penerbit berpengalaman."

    Tim Ahli TEMPO menemukan sejumlah kesalahan elementer dalam buku bahasa Inggris yang diterbitkannya.

  • Grafindo
  • Multi Trust
  • Pribumi Mekar
  • Karya Kita
    (Milik Syaefullah Sirin)

    Buku yang Diterbitkan
    - Geografi (1997-1998)
    - Matematika (1998-1999)
    - Fisika (1999-2000)
    - Bahasa Indonesia (1998-1999)
    - Biologi (1999-2000)
    - Fisika (1999-2000)

    Keterangan

    Grafindo dan anak-anak perusahaannya menangguk tender paling banyak, meski banyak buku-bukunya amburadul.

    Pada periode 1999-2000, penerbit Pribumi Mekar, salah satu anak Grafindo, menang tender meski berada di peringkat II dalam penilaian.

    Sejumlah penerbit yang menang tender menyebut namanya sebagai kroni Dirjen Dikdasmen Indra Djati Sidi. Iparnya, Rozali Usman (pemilik Rosda Karya), disebut sebagai koordinator kutipan "sumbangan" para penerbit-sebesar 10-12% dari nilai tender-kepada pejabat Depdiknas dan Bank Dunia. (Syaefullah Sirin membantah soal upeti dan perkronian itu.)

  • Remaja Rosda Karya
    (Milik Rozali Usman, ipar Syaefullah Sirin)

    Buku yang Diterbitkan
    - Sejarah (1997-1998)
    - Matematika (1998-1999)
    - Biologi (1999-2000)

    Keterangan

    Buku matematika yang diterbitkannya menjiplak buku karangan Dr. Wahyudin dari penerbit Epsilon Group (1986).

    Rosda Karya menang tender untuk buku biologi, meski dalam penilaian berada di peringkat VI.

    Rosda Karya juga disebut-sebut sempat menjadi salah satu kroni Indra Djati paling erat. (Rozali mengatakan kedekatan dengan Indra Djati hanya sebatas kekerabatan sesama orang Minang.)

    Sejumlah penerbit yang pernah menang tender menyebut Rozali sebagai koordinator pengutipan suap kepada para pejabat Depdiknas dan Bank Dunia. (Rozali membantah berperan seperti itu. Dia hanya mengaku menjadi orang yang dituakan di kalangan penerbit.)

  • Titian Ilmu
    (Milik keluarga mantan Mendiknas Wardiman Djojonegoro (?))

    Buku yang Diterbitkan
    - Bahasa Inggris (1995-1997)

    Keterangan

    Sumber TEMPO mengatakan, keluarga mantan Mendiknas Wardiman Djojone-goro memiliki saham di sini (Wardiman membantah).

    Wardiman menarik buku bahasa Inggris yang penuh cacat itu dari peredaran-sebelum dicetak kembali.

  • Djatnika
  • Trigenda Karya

    Buku yang Diterbitkan
    - Geografi (1997-1998)
    - Bahasa Indonesia (1998-1999)Keterangan
    - Djatnika mengajukan nama lain dengan pemilik sama-Trigenda Karya-untuk menang tender dua periode berturut-turut.

  • Mizan

    Buku yang Diterbitkan
    - Matematika (1998-1999)

    Keterangan

    Analisis isi yang dibuat tim investigasi TEMPO menunjukkan buku matematika ini menjiplak sejumlah bab secara telak dari buku karangan Dr. Wahyudin (Epsilon Group, 1986)

  • Cempaka Putih

    Buku yang Diterbitkan
    - Matematika (1998-1999)

    Keterangan

    Tadinya bernama PT Intan Pariwara, berasal dari Klaten. Untuk memenangi proyek, ia mendaftar dua kali dengan nama berbeda.

    Sumber: Tim Investigasi TEMPO

    Siapa Memperoleh Berapa?

    Proyek dikerjakan dalam empat tahap, sejak 1995. Berapa nilai tender setiap tahap? Berikut ini nilai tender yang dimenangi tiap-tiap penerbit pada periode 1998-1999.

    Penerbit Nilai Kontrak
    (dalam Rp miliar)
    BAHASA INDONESIA
    Balai Pustaka15,8
    Mapan29,6
    Trigendra Karya15,9
    Pribumi Mekar22,1
    IKIP Malang3,1
    Widya Utama8,2
    MATEMATIKA
    Cempaka Putih24,2
    Multi Trust25,1
    Mizan24,3
    Remaja Rosda Karya26,3

    Dari Mana dan ke Mana Uang Mengalir?

    Dana pengadaan buku seluruhnya berjumlah US$ 172,8 juta, diperoleh dari pinjaman Bank Dunia senilai US$ 132,8 juta (76,8%) dandana APBN senilai US$ 40 juta (23,2%)

    Dari dana itu, berikut ini alokasi pemakaiannya:

    Pengadaan buku:US$ 143,4 juta(82,4%)
    Pengiriman buku:US$ 1,2 juta
    Tata cara penilaian buku:US$ 4,1 juta (2,4%)
    Promosi minat baca:US$ 6,2 juta (3,6%)
    Penataran guru:US$ 1,4 juta
    Monitoring dan evaluasi:US$ 1,5 juta
    Administrasi proyek pusat:US$ 4,4 juta (2,2%)
    Administrasi proyek daerah:US$ 10,4 juta (6,2%)

    Sumber: Proporsal Ringkasan Proyek Pengembangan Buku dan Minat Baca (1995 - 2000) Loan 3887-Ind

  • Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

    Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

    Image of Tempo
    Image of Tempo
    Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
    • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
    • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
    • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
    • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
    • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
    Lihat Benefit Lainnya

    Image of Tempo

    Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

    Image of Tempo
    Logo Tempo
    Unduh aplikasi Tempo
    download tempo from appstoredownload tempo from playstore
    Ikuti Media Sosial Kami
    © 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
    Beranda Harian Mingguan Tempo Plus