Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
SEBAGAI guru, Subroto sudah banyak makan asam-garam. Laki-laki berkacamata tebal itu sudah mengajar matematika untuk sekolah lanjutan tingkat pertama SLTP) selama 38 tahun. Sehingga, mudah saja bagi Pak Broto—demikian murid-muridnya di SLTP Negeri 88 Jakarta Barat memanggilnya—mengenali kesalahan-kesalahan yang menggelikan di dalam buku paket wajib matematika dari Departemen Pendidikan Nasional. ”Salah satunya disebutkan bahwa sebuah bujur sangkar bisa menempati bingkainya sebanyak empat kali, padahal yang benar kan delapan kali,” kata Subroto.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo