Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TIAP 9 Januari—kecuali mungkin di hari-hari Covid-19 ini—ratusan ribu orang berdesakan di jalan-jalan Manila. Mereka bergerak, rapat, melambaikan kacu putih, menjunjung baner marun, berteriak “viva! viva!”, dan selama berjam-jam mengiringi sebuah patung hitam—patung Yesus.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo