Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TIDAK semua warganet yang secara terbuka mendukung kebijakan pemerintah adalah buzzer atau pendengung. Mendukung Presiden Joko Widodo di media sosial tentu bukan kesalahan atau keburukan yang harus disembunyikan. Justru dukungan—sebagaimana juga kritik—adalah bagian dari partisipasi politik warga di ruang publik yang terbuka.
Buzzer juga bukan influencer atau pemengaruh yang secara terang-terangan menganjurkan pengikutnya di media sosial mendukung ini atau membeli produk itu. Pemengaruh, yang umumnya berasal dari kalangan figur publik, seperti musikus, atlet, akademikus, bahkan politikus, punya reputasi yang harus dijaga. Mereka merawat nama baiknya agar selera mereka senantiasa diikuti jutaan fan-nya di media sosial.
Pendengung yang bikin masalah adalah mereka yang beroperasi dalam kegelapan. Dengan berkedok kebebasan berekspresi, mereka mengumbar informasi tanpa memperlihatkan diri. Bersembunyi di balik akun anonim, mereka mengumbar data dan opini tanpa verifikasi dan konfirmasi.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo