Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendapat

Film kartun: kalau wayang difilmkan

17 Agustus 1991 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Saya prihatin melihat tingkah anak-anak zaman sekarang, yang terkagum-kagum, dengan tokoh-tokoh cerita fiktif asing dalam film kartun Batman, Kura-Kura Ninja, Super Boy, dan lain-lain, yang sering ditayangkan dalam acara televisi. Apakah ini merupakan masa transisi dari zaman yang dianggap lama menuju baru, ataukah mungkin kesenian kita mulai terdesak oleh modernisasi dan pengaruh luar? Terenyuh rasanya. Anak-anak kita sering mengandaikan dirinya dengan Batman, Kura-Kura Ninja, Super Boy, dan lain-lain. Padahal, kita juga punya tokoh-tokoh dalam dunia pewayangan, yang tak kalah heroiknya, seperti Rama, Lesmana, Hanoman, Bima, Arjuna. Ironisnya, kebanyakan anak-anak tak mengenali mereka lagi. Kitab Ramayana dan Mahabrata tidak hanya sekadar bercerita, juga sarat dengan nasihat tentang kebaikan, ajaran moral, cerita kepahlawanan, dan menampilkan diversifikasi watak manusia yang hidup di dunia ini, mulai dari yang angkara murka (Rahwana) sampai ke yang berdarah putih "jujur seratus persen" (Yudistira). Wayang juga merupakan sarana pendidikan, yang juga mengajarkan kepada kita bagaimana menghormati orang tua. Tampaknya, sekarang ini sulit mengajak anak-anak kita menonton pergelaran wayang kulit yang semalam suntuk itu. Kalau dulu, hampir setiap malam Minggu, ada acara hiburan wayang kulit semalam suntuk di radio-radio. Namun, sekarang ini, sudah jarang atau tidak pernah terdengar lagi acara tersebut, baik di RRI maupun di radio swasta. Nah, seiring dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi, bagaimana kalau wayang Purwo di-"film kartun"-kan? Sebab, film kartun ternyata diminati dan selalu ditunggu para penonton, terutama anak-anak. Dalam hal ini, Ramayana dan Mahabrata dapat menyumbangkan banyak cerita yang dapat ditayangkan secara berseri lewat film kartun di televisi. Ini tidak mengurangi nilai sakralnya. Yang jelas, ia menarik dan mudah dipahami. IR. R. BINTORO Jalan Pocut Baren 20 Banda Aceh 23122

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus