Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bahasa

Berita Tempo Plus

Bergenang

Bahasa Indonesia memakai kata "tergenang", alih-alih "bergenang". Mengapa?

16 Oktober 2021 | 00.00 WIB

Bergenang
Perbesar
Bergenang

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Ringkasan Berita

  • Bahasa Indonesia memakai kata tergenang alih-alih bergenang saat banjir.

  • Awalan "ter" menunjukkan pasif, seolah banjir sesuatu yang terterima begitu saja.

  • Awalan "ber" yang aktif layak dipertimbangkan.

DI musim banjir, kita sering mendengar dan membaca kabar air tergenang lalu surut, baik secara alami maupun disedot. Lalu mengapa kata bergenang sebagai predikat jarang terdengar mengingat imbuhan ber- itu menunjukkan aktif dan sengaja, berbeda dengar prefiks ter- yang terkesan pasif dan tidak sengaja. Penggunaan kata ini seakan-akan menegaskan bahwa peristiwa itu tidak diinginkan oleh air. Padahal kita juga kadang membaca berita air bah menerjang perkampungan.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Ahmad Sahidah

Dosen Program Pascasarjana Universitas Nurul Jadid, Probolinggo

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus