Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kekuasaan tampaknya selalu memberikan efek kejiwaan. Seseorang yang mengakhiri kekuasaannya sering terkena gejala post-power syndrome berupa kondisi kejiwaan yang ditandai oleh depresi, stres, gangguan kesehatan, atau perilaku yang menonjol-nonjolkan kekuasaan yang dalam kenyataan tak dimilikinya lagi.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo