Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TAHUN lalu, di Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss, George Carey bertanya kepada Colin Powell. Pertanyaannya, mengapa Amerika Serikat terlihat sangat mengutamakan kekuatan keras ketimbang kekuatan lunaknya. Mantan Kardinal Canterbury yang Menteri Luar Negeri AS itu menjawab, penggunaan kekuatan keras oleh negerinya bertujuan memenangi Perang Dunia Kedua. "Apa kelanjutan setelah penggunaan kekuatan keras? Apakah AS ingin menguasai satu negara di Eropa?" ia melanjutkan. "Tidak. Kekuatan lunak itu berupa Rencana Marshall?. Kami telah menerapkannya di Jepang."
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo