Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
RENCANA pemerintah memangkas penggunaan bahan bakar minyak bersubsidi untuk para pengguna kendaraan pribadi sejatinya bagus-bagus saja. Upaya itu jelas perlu didukung. Bayangkan, harga minyak yang kini membubung mendekati US$ 100 per barel—tertinggi dalam sejarah—membuat brankas negara kian terkuras. Ini karena sejak lima tahun lalu Indonesia berstatus pengimpor neto minyak mentah.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo