Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Hyena merupakan hewan yang dikenal sebagai binatang pemulung karena sering memakan sisa-sisa pemangsa lainnya. Mereka juga membunuh dan memakan burung, kadal, ular, dan serangga.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hewan yang satu ini biasanya dapat ditemukan persebarannya di daratan Afrika. Namun meskipun begitu habitan hyena juga bergantung berdasarkan pada populasinya. Tidak hanya itu selain Afrika hyena juga tersebar di Arab dan India.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dilansir dari laman nationalgeographic.com, hyena juga tersebar dalam tiga spesies yaitu Hyena tutul, hyena coklat dan juga hyena belang. Salah satu spesies yang memiliki banyak tersebar ialah hyena tutul. Meskipun hyena tampak mirip dengan anjing, mereka sebenarnya lebih dekat kekerabatannya dengan kucing.
mereka membentuk keluarga biologis terpisah yang paling dekat hubungannya dengan Herpestidae keluarga Luwak dan meerkat. Hyena memiliki salah satu rahang terkuat di dunia hewan dan spesies dewasa hanya memiliki kucing besar dari keluarga Felidae seperti singa, dan harimau yang perlu ditakuti.
Untuk spesiesnya, hyena adalah salah satu hewan yang memiliki pendengaran yang terbaik dan penglihatan yang tajam di malam hari.
Mereka cepat dan dapat berlari untuk jarak jauh tanpa lelah. Paket bekerja sama secara efektif untuk mengisolasi kawanan hewan, kadang-kadang yang sakit atau lemah, dan mengejarnya sampai mati.
Hyena mengintai mangsanya sejauh beberapa mil dengan kecepatan sekitar 6 mph, hyena pemangsa juga memiliki kecerdasan dan beberapa ilmuwan mengklaim bahwa mereka memiliki kecerdasan yang sama dengan kera tertentu.
Salah satu indikasi kecerdasan hyena adalah bahwa mereka akan memindahkan hasil buruan mereka lebih dekat satu sama lain untuk melindungi mereka dari pemangsa lain, indikasi lain adalah metode berburu strategis mereka.
ASMA AMIRAH