Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Hiena atau hyena termasuk mamalia karnivora yang rahangnya kuat dan besar taringnya. Hyena merupakan spesies predator. Mengutip laporan ilmiah berjudul Hyena Societes dalam jurnal Current Biology, ada empat spesies hewan karnivora itu, yaitu aardwolf (Proteles cristata), hyena belang (Hyaena hyaena), hyena cokelat (Parahyaena brunnea), dan hyena tutul (Crocuta crocuta).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kebanyakan hyena berhabitat di Afrika Selatan atau Timur Tengah. Peneliti predator, Graziella Sara Cacace D’Albrizzi yang hidup berkelompok di alam akan saling membantu menangkal ancaman. “Kelompok itu dipimpin oleh hyena betina yang dominan di tingkatan paling atas,” kata D’Albrizzi, seperti dikutip dari Quora.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kemampuan hyena bertahan dari ancaman mengandalkan kekuatan rahang dan penciumannya. Meskipun begitu, hyena selalu menjaga jarak aman dari singa betina. Itu karena, singa betina sangat agresif saat mempertahankan diri dan anak-anaknya. Singa betina akan makin buas jika melihat hyena.
Singa betina makin ganas, karena hyena merupakan ancaman. Jika kelompok hyena menyerang bisa mematikan singa betina. Biasanya empat ekor hyena bisa mengalahkan satu ekor singa betina. Sedangkan, singa jantan biasanya dikalahkan hyena ketika dalam kelompoknya berjumlah 20 ekor.
Persaingan antara hyena dan singa pun masuk dalam budaya populer film animasi The Lion King. Tapi, dalam film yang diproduksi Walt Disney Feature Animation itu menceritakan, hyena seakan-akan tak pernah mampu mengalahkan singa. Padahal, kenyataannya kawanan hyena mampu mengalahkan singa.
AMELIA RAHIMA SARI