Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Waspada Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Perairan, Termasuk Area Penyeberangan Selat Sunda

BMKG kembali menerbitkan peringatan dini gelombang tinggi untuk berbagai perairan, mencakup area nelayan dan penyeberangan.

14 Mei 2024 | 11.54 WIB

Sebuah kapal motor melintasi perairan Kepulauan Seribu di Jakarta, Selasa, 12 Maret 2024. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi dengan ketinggian mencapai 2,5 meter - 4 meter pada Selasa (12/3) dan Rabu (13/3) di wilayah perairan Indonesia serta menghimbau masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di pesisir agar selalu waspada. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
Perbesar
Sebuah kapal motor melintasi perairan Kepulauan Seribu di Jakarta, Selasa, 12 Maret 2024. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi dengan ketinggian mencapai 2,5 meter - 4 meter pada Selasa (12/3) dan Rabu (13/3) di wilayah perairan Indonesia serta menghimbau masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di pesisir agar selalu waspada. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali menerbitkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan pada 14-15 Mei 2024. Prakirawan BMKG, Samuel R. Adiprabowo mengatakan pola angin di wilayah Indonesia bagian utara bergerak dari barat laut ke timur laut sekencang 6-15 knot. Adapun angin di bagian selatan bergerak dari timur ke tenggara dengan kecepatan 8-25 knot.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

“Perlu diperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran,” katanya melalui keterangan tertulis, Selasa, 14 Mei 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Menurut Samuel, kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan Kepulauan Sermata-Kepulauan Tanimbar, perairan Kepulauan Kai-Kepulauan Aru, dan Laut Arafuru. Secara umum, pergerakan angin tersebut bisa memicu peningkatan gelombang setinggi 1,25-2,5 meter.

Peringatan dini BMKG terkait gelombang tinggi mencakup wilayah perairan barat Kepulauan Mentawai, perairan Pulau Enggano-Bengkulu, perairan barat Lampung, dan Samudra Hindia Barat Sumatra. Gelombang ombak juga berpotensi meningkat di Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten-Jawa Timur, perairan selatan Bali-Pulau Sumba, hingga Samudra Hindia Selatan Banten-Nusa Tenggara Timur. Kemudian juga di perairan Kepulauan Wakatobi, Laut Banda, perairan Pulau Buru, perairan Pulau Ambon-Kepulauan Lease, perairan Kepulauan Sermata-Kepulauan Tanimbar, perairan Kepulauan Kai-Kepulauan Aru, Teluk Yos Sudarso, sampai Laut Arafuru.

Aktivitas nelayan yang sedang melaut berisiko terganggu angin sekencang lebih dari 15 knot. Nahkoda kapal penyeberangan atau feri juga diminta mewaspadai angin sekencang 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter. Adapun kapal kargo dan kapal pesiar wajib mewaspadai angin sekencang 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 meter.

Peringatan dini BMkG juga berlaku untuk masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di wilayah pesisir pantai."Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir agar tetap selalu waspada," tutur Samuel.

 

 

Irsyan Hasyim

Irsyan Hasyim

Menulis isu olahraga, lingkungan, perkotaan, dan hukum. Kini pengurus di Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta, organisasi jurnalis Indonesia yang fokus memperjuangkan kebebasan pers.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus