Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

2 Helikopter Pemadam Ikut Berjuang di Kebakaran Hutan Rokan Hulu, tak Efektif?

BPBD Provinsi Riau mengerahkan dua helikopter pengebom air untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan yang sedang terjadi di Rokan Hulu.

11 Agustus 2022 | 10.54 WIB

Helikopter pengebom air dikerahkan BPBD Riau untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Rokan Hulu. (ANTARA/HO-Humas BPBD Riau).
Perbesar
Helikopter pengebom air dikerahkan BPBD Riau untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Rokan Hulu. (ANTARA/HO-Humas BPBD Riau).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau mengerahkan dua helikopter pengebom air untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan yang sedang terjadi di wilayahnya. Kepala Pelaksana BPBD Riau M. Edy Afrizal menyebutkan hot spot kebakaran lahan seluas 25 hektare tepatnya berada di Rokan IV Koto, Kabupaten Rokan Hulu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lokasi kebakaran itu dekat hutan lindung Bukit Suligi. Upaya pemadaman dengan mengerahkan dua helikopter tak benar-benar mampu menjinakkan api. "Api belum padam total karena sulitnya sumber air di daerah kebakaran," kata Edy, Rabu 10 Agustus 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pengerahan helikopter bahkan sudah dilakukan sejak Selasa pagi dan siang, dan berlanjut pada Rabu itu. Selain sumber air yang jauh, sekitar delapan kilometer dari lokasi kebakaran, alasan lainnya adalah area kebakaran yang sudah telanjur luas. "laporan dari BPBD Rokan Hulu kebakaran sekitar 25 hektare," kata Edy.

Dalam sebuah forum bertajuk pertemuan nasional di Jakarta pada akhir Juni lalu, perwakilan dari tiga daerah yang menjadi peserta 'Strengthening Indonesian Capacity for Anticipatory Peat Fire Management' mengungkap pemadaman menggunakan helikopter sesungguhnya tidak efektif untuk penanggulangan kebakaran hutan dan lahan. Terutama hutan dan lahan gambut.

Bukan karena sumber air, tapi embusan angin yang dibawa helikopter justru membuat api menolak padam meski dibom air.

Saat itu mereka, terdiri dari Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan; Kabupaten Pelalawan, Riau; dan Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, mengungkap dukungan dan komitmen untuk lebih mengedepankan upaya pencegahan ketimbang penanggulangan kebakaran hutan dan lahan gambut. Ketiganya menjadi daerah pilot model penanganan kebakaran hutan dan lahan dalam skala lansekap (klaster) yang mengedepankan upaya pencegahan yang bersifat kolaboratif dan melibatkan semua pihak di daerah, termasuk swasta dan pemerintahan tingkat desa.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus