Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

59 Peti Mati Kayu Berumur 2.500 Tahun Ditemukan Dekat Kairo

Peti mati itu berasal dari Dinasti ke-26 Mesir pada abad keenam sebelum Masehi.

6 Oktober 2020 | 09.56 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Mesir memamerkan 59 peti mati kuno berumur 2.500 tahun yang baru ditemukan dengan kondisi terawat baik. Kredit: Xinhua

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Kairo - Kementerian Pariwisata dan Kepurbakalaan Mesir pada Sabtu, 3 Oktober 2020, memamerkan 59 peti mati kuno yang baru ditemukan dengan kondisi terawat baik di Provinsi Giza dekat ibu kota Kairo.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Ini adalah penemuan besar di pemakaman Saqqara, yang merupakan situs warisan dunia ... masih ada puluhan peti mati di bilik-bilik kuburan situs tersebut," ujar Menteri Pariwisata dan Kepurbakalaan Mesir Khaled al-Anany kepada Xinhua di lokasi penemuan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dia menambahkan bahwa penemuan ini sangat penting karena semua peti mati warna-warni itu masih tersegel dan dalam kondisi yang terawat dengan sangat baik.

"Saat ini kami baru saja membuka dua peti mati dan menemukan dua mumi utuh di dalamnya," ungkap sang menteri. "Peti mati itu milik sejumlah pendeta dan pejabat, dan saya dapat katakan bahwa situs tersebut sangat menjanjikan."

Mesir memamerkan 59 peti mati kuno berumur 2.500 tahun yang baru ditemukan dengan kondisi terawat baik. Selain itu, puluhan patung, termasuk patung perunggu dewa Mesir kuno, Nefertum, juga ditemukan di lokasi pemakaman. Kredit: Xinhua

Sementara itu, Mostafa Waziri, Sekretaris Jenderal Dewan Tertinggi Kepurbakalaan Mesir yang memimpin misi penemuan itu, menyampaikan bahwa misi tersebut mengungkap tiga bilik kuburan di kedalaman yang berbeda mulai dari 10 hingga 12 meter, dengan 59 peti mati kayu warna-warni di dalamnya.

"Peti mati itu ditemukan bertumpuk dalam dua lapisan," papar Waziri, seraya menambahkan bahwa peti mati itu berasal dari Dinasti ke-26 Mesir pada abad keenam sebelum Masehi.

"Puluhan patung, termasuk patung perunggu dewa Mesir kuno, Nefertum, juga ditemukan di lokasi pemakaman itu," kata Waziri.

Sejumlah penemuan arkeologi telah dilakukan di situs pemakaman Saqqara dalam beberapa tahun terakhir, selain dibukanya kembali Piramida Bertingkat Djoser, yang merupakan konstruksi batu tertua dalam sejarah.

Penemuan terbaru ini menandai jumlah peti mati terbanyak yang ditemukan di satu area pemakaman sejak penemuan Asasif Cachette, saat 30 peti mati kuno ditemukan pada Oktober 2019 di situs pemakaman Asasif di Provinsi Luxor, Mesir Hulu.

ANTARA | XINHUA

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus