Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Ahli Klimatologi BRIN Sebut Yogyakarta dan Semarang Berpotensi Hujan Deras Persisten hingga 20 Desember

Belakangan ini hujan deras yang persisten atau menerus telah mengguyur Yogyakarta dan sekitarnya.

16 Desember 2024 | 10.28 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Ahli klimatologi dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Erma Yulihastin mengatakan hujan deras dan persisten berpotensi mengguyur Daerah Istimewa Yogyakarta dan sekitarnya, serta Semarang dan daerah sekitarnya. “Selama dasarian kedua kira-kira sampai 20 Desember,” katanya saat dikonfirmasi, Senin, 16 Desember 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Erma, dari informasi yang diperolehnya, belakangan ini hujan deras yang persisten atau menerus telah mengguyur Yogyakarta dan sekitarnya. Pada Sabtu lalu misalnya, hujan deras sejak tengah malam baru berhenti pada tengah hari. “Karena ada squall line (garis badai) yang masuk dari laut ke daratan,” ujarnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Garis badai yang membawa awan hujan dan angin kencang itu terpantau radar cuaca sejak Jumat lalu. Dampaknya, air sungai meluap, mengakibatkan daerah Klaten kebanjiran. Daerah Solo dan Magelang disebutnya juga bisa mendapat perluasan hujan dari Yogyakarta.

Potensi serupa, yaitu hujan deras di daerah pesisir utara Jawa Tengah, seperti Semarang dan daerah sekitar, seperti Jepara dan Kudus. Menurut Erma, awan konvensi yang terbentuk di Laut Jawa akan masuk ke daratan pada waktu dini hari dan ada kemungkinan hujannya berlangsung persisten. “Semarang ditambah dengan banjir rob,” ujarnya.

Awan hujan yang masuk dari Laut Jawa ke daratan pesisir Jawa Tengah, dan awan hujan yang datang dari perairan selatan Samudra Indonesia ke Yogyakarta dan sekitarnya, menurut Erma, dapat bergabung dan bergerak ke timur. “Jawa Timur akan mendapat penjalaran hujan dari Jawa Tengah,” ujarnya. Kondisi itu ditambah oleh potensi hujan harian lokal seperti di daerah Mojokerto, Jombang, Pasuruan, Sidoarjo, sampai ke Surabaya. 

Tidak hanya sampai di situ, potensi hujan deras dan angin kencang serta gelombang tinggi terus mengarah ke timur, seperti Bali hingga Nusa Tenggara Timur, yang akan bertahan hingga dasarian kedua 20 Desember 2024. Peluruhan bibit siklon 93S di perairan selatan Indonesia serta tiupan angin baratan yang kuat, membuat wilayah pesisir di utara maupun selatan dapat mengakibatkan gelombang tinggi sehingga perlu diwaspadai.

Menurut Erma, bagi wisatawan yang ingin berlibur pada dasarian kedua 11-20 Desember 2024, rekomendasinya adalah wilayah Jawa Barat, seperti Bogor dan Bandung. Alasannya karena potensi hujannya tergolong ringan. “Bukan hujan deras dan persisten, jadi masih bisa menikmati kotanya,” kata dia. Selain itu wilayah Jakarta dan sekitarnya pun sedang menurun hujannya pada dasarian kedua ini.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus