Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Berbeda saat heboh dentuman di beberapa daerah, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG menyatakan tak mendeteksi dentuman yang heboh di Kota Malang, Jawa Timur, pada Rabu dinihari, 3 Februari 2021. Tak terukur adanya anomali pengukuran getaran di seismograf milik BMKG Pandaan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Saat warga di Buleleng, Bali dan sekitarnya dikejutkan oleh dentuman pada Minggu pagi, 24 Januari 2021, misalnya, sensor kegempaan BMKG di Singaraja merekamnya sebagai anomali getaran. Rekaman getaran itu memiliki durasi sekitar 20 detik setara kekuatan gempa bermagnitudo 1,1, sekalipun tidak diketahui sumbernya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kabar dentuman disertai gemuruh yang dilaporkan terjadi di Kampung Ciherang, Desa Cijangkar di Kecamatan Nyalindung, Sukabumi, Jawa Barat, pada Sabtu malam, 30 Januari 2021, juga tertangkap sensor seismik atau kegempaan di wilayah setempat. Ada petunjuk anomali gelombang seismik selama 7 detik, namun dipastikan bukan gempa.
Dalam akun media sosial Instagram, BMKG menyatakan sumber suara dentuman bisa bermacam-macam. Mengutip keterangan Koordinator Bidang Mitigasi Gempa dan Tsunami Daryono, sumbernya bisa karena shockwave meteorit, shockwave gunung api, shockwave pesawat supersonik, bahan peledak, longsoran tanah skala luas, gempa yang sangat dangkal, dan petir.
"Namun dapat dipastikan sumber suara bukan berasal dari gempa dangkal karena stasiun pemantau gempa bumi BMKG di Pandaan tidak mencatat adanya anomali aktivitas seismik (gempa)," bunyi keterangan yang disampaikan.
Sebelumnya, dentuman misterius menghebohkan warga Kota Malang. Sebagian dari mereka mengatakan mendengar dentuman itu beberapa kali sejak Selasa menjelang tengah malam, Rabu dinihari hingga Rabu pagi. Mereka ramai mempertanyakan peristiwa di balik dentuman berkali-kali itu kepada BMKG di media sosial.
"Dentuman sudah terdengar sejak Selasa sekitar pukul 23.00," bunyi cuitan pemilik akun @davenirvana, di antaranya, membalas info yang dibagikan Daryono tentang asal usul dentuman.