Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pos Pengamatan Gunung Api, Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Senin, 6 Januari 2025, mencatat sebanyak sembilan kali gempa vulkanik dangkal di Gunung Lokon, di Kota Tomohon, Sulawesi Utara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam laporan yang disusun Fandy Ronald Rumimper dari Badan Geologi, pada periode pengamatan pukul 06:00-12:00 WITA, terjadi gempa vulkanik dengan amplitudo 4-6 milimeter, selama 4-8 detik. Terekam juga sebanyak satu kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 10 milimeter.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Secara visual, asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis dan tinggi 10 meter di atas puncak kawah. "Tingkat aktivitas Gunung Lokon level III (siaga)," kata Fandy.
Badan Geologi memberikan sejumlah rekomendasi saat status Gunung Lokon dinaikkan menjadi siaga sejak November 2024. Antara lain, masyarakat dan wisatawan diharapkan tidak mendekati dan melakukan aktivitas di dalam radius tiga kilometer dari kawah Tompaluan.
Apabila terjadi letusan dan hujan abu, Badan Geologi mengimbau masyarakat tetap berada di dalam rumah. Apabila berada di luar rumah disarankan untuk menggunakan pelindung hidung, mulut (masker) dan mata (kacamata).
Masyarakat juga diminta mewaspadai potensi lahar pada sungai-sungai yang berhulu dari puncak Gunung Lokon, terutama pada musim hujan.
Status Gunung Lokon dinaikkan menjadi siaga level tiga (siaga) setelah terjadi peningkatan kegempaan yang signifikan di bulan November 2024.
Pilihan Editor: Proyek Strategis Nasional yang Meminggirkan Masyarakat Adat