Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Hujan deras hampir sepanjang hari di kawasan puncak Gunung Merapi memicu banjir lahar dingin di sejumlah sungai, Rabu 1 Desember 2021. "Aliran banjir terjadi di Sungai Boyong, Kuning dan Gendol," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sleman Yogyakarta, Makwan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dampak aliran banjir lahar di Sungai Boyong, Makwan menambahkan, membuat rusak dan putusnya jaringan air bersih dari mata air Kemaduhan. Mata air itu biasa menyuplai air bersih untuk permukiman warga lereng Merapi, seperti Hargobinangun, Purwobinangun dan Kaliurang Barat, Kecamatan Pakem Sleman.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Makwan mengatakan, curah hujan di puncak Gunung Merapi awal Desember ini terukur mengalami peningkatan intensitas. Pada hari ini, hujan terjadi sejak pukul 14.00 WIB hingga menjelang 16.00 WIB dengan total curahannya 16 milimeter. Namun, pada pukul 17.20 WIB curah hujan sudah meningkat menjadi 75 milimeter dan masih berlangsung hingga pukul 19.30 WIB.
"Bagi masyarakat yang beraktivitas di sekitar sungai yang berhulu di Gunung Merapi agar meningkatkan kewaspadaan akan bahaya banjir lahar," kata Makwan.
Banjir lahar dingin di Kali Gendol Merapi, Sleman, DIY, Rabu 1 Desember 2021. FOTO/DOK BPBD SLEMAN
Intensitas dan frekuensi hujan yang belakangan meningkat telah memicu kewaspadaan akan ancaman banjir lahar dingin tersebut. Kesiapsiagaan bertambah karena musim hujan kali ini mendapat pengaruh pula dari fenomena La Nina.
Pada Selasa lalu, intensitas hujan di Pos Kaliurang terukur cukup tinggi yakni 50 milimeter per jam, terjadi selama 210 menit. Belum dilaporkan terjadi lahar maupun penambahan aliran di sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi.
Baru pada Jumat lalu, Tim Reaksi Cepat BPBD Sleman mendeteksi mulai adanya pergerakan lahar dingin di sungai berhulu Merapi. Namun, dipastikan pula pada saat itu bahwa pergerakan lahar dingin belum sampai mengkhawatirkan masyarakat.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.