Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sudah memasang jaringan internet Starlink milik Elon Musk pada kapal pengawas (KP). Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan KKP, Pung Nugroho Saksono, mengatakan internet berbasis satelit orbit rendah ini membantu KP Paus 01 menangkap kapal ikan asing yang menjadi buronan di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara RI (WPPNRI) 718 Laut Arafura.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kapal pusat kita pasangi semua dengan starlink. Ada juga pada beberapa kapal unit pelaksana teknis (UPT), khususnya yang beroperasi di perbatasan," katanya dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat, 2 Agustus 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ipunk, sapaan akrab Pung, menyebut Starlink dipakai untuk melancarkan jaringan komunikasi dan video. Kru di kapal pengawas saling berkontak dengan kantor pusat melalui sambungan video secara langsung. Komunikasi interaktif itu menyokong identifikasi kapal yang selama ini diburu otoritas perikanan.
Menurut dia, komunikasi antara tim KKP di Jakarta dengan kapal pengawas di laut sebelumnya masih terkendala sinyal. Setelah didukung Starlink, tim dari pusat bisa aktif menghubungi para awak di lapangan. Untuk mengurangi tekanan psikis, jaringan Starlink juga dipakai para awak kapal pengawas untuk berkomunikasi dengan keluarga masing-masing.
“Jaringan internet jernih, kecuali ketika ada badai,” tutur dia.
Saat ini KKP mengelola 1.796 personel pengawas kelautan dan perikanan. Kementerian memiliki 34 unit kapal pengawas, 2 unit pesawat patroli, 91 unit speedboat dan unit reaksi cepat, serta sistem pengawasan terintegrasi berbasis teknologi atau integrated surveillance system.