Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Belajar Lagi Dari Harrisburg

Para ahli masih kacau tentang nilai batas radiasi yang aman. Gerakan anti nuklir bangkit lagi di mana-mana, di eropa proyek reaktor tertunda. (ling)

21 April 1979 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

DARI segi teknologinya, proyek nuklir untuk membangkitkan listrik sudah bukan masalah. Buktinya, sudah ada 218 reaktor di seluruh dunia yang secara sempurna memenuhi sebagian kebutuhan manusia akan listrik. Tapi masih menjadi masalah adalah segi pengamanan bahaya radiasinya terhadap lingkungan. Ini tersorot tajam sejak suatu reaktor nuklir Amerika di Three Mile Island, Harrisburg, mengalami kebocoran awal April ini. Telah terjadi kekacauan pendapat antara ratusan ahli dan pejabat yang berkumpul di situ. Ada yang berpendapat bahwa tingkat radiasinya belum membahayakan, tapi pengungsian penduduk sudah terjadi (TEMPO, 14 April). Bahwa radiasi itu bisa menimbulkan bermacam jenis kanker dan gangguan terhadap sel reproduktif, semua ahli sudah mengakuinya. Tapi belum ada konsensus mengenai batas dosis radiasi berapa yang aman dan dengan intensitas berapa. Tadinya ditetapkan satuan REM (Roentgen Equivalent Man) untuk menilai besarnya efek radiasi terhadap jasad hidup. Praktisnya dipakai millirem = seperseribu REM. Nilai batas yang dianggap aman bagi umum di Amerika - dan di Indonesia -- adalah 500 millirem setahun. Dengan istilah BATAN: Nilai Batas Rata-rata Tertinggi Tahunan (NBRTT) bagi umum adalah 500 millirem. Naik Biaya? Setiap orang menyerap radiasi alamiah dari angkasa luar dan dari bumi rata-rata 100 millirem setahun. Kalau orang memeriksa diri dengan sinar-X, per tahunnya ditambah 70 millirem (sekali sinar-X menghasilkan 20 sampai 40 millirem seketika). Bahkan manusia sendiri memancarkan radiasi sebesar 20 millirem setahun akibat potassium 40 dan karbon 14 yang terkandung dalam sel badannya. Karena itu Komisi Internasional untuk Perlindungan terhadap Radiasi, (ICRP) menganjurkan NBRTT 170 millirem bagi umum. Sebuah komisi AS, yang dibentuk oleh Presiden Jimmy Carter untuk meneliti NBRTT, mengusulkan nilai batas yang sama. Tapi Joseph Califano, Menteri Kesehatan yang hertindak sebagai jurubicara komisi itu mengatakan pemerintahnya "belum mempunyai cukup data untuk mempertanggungjawabkan penurunan nilai batas. Soalnya penurunan NBITT akan mempunyai konsekwensi finansiil yang cukup besar, seperti terungkap seusai kecelakaan di Harrisburg. Beberapa lembaga pemerintah mempertimbangkan penurunan NBRTT bagi pekerja di lingkungan industri nuklir dari 5000 millirem menjadi 500 millirem per tahun. NBRTT bagi pekerja sana tadinya ditetapkan 5000 millirem setahun, dan tidak boleh melebihi 3000 millirem per kwartal. BATAN menetapkan Nilai Batas Rata-rata Tertinggi Kwartalan (NBRTK) sebesar 1250 millirem. Biaya untuk melengkapi laboratorium dan pusat industri nuklir di seluruh AS dengan peralatan pengamanan dan kontrol baru diperkirakan sampai $ 3,5 milyar. Biaya perawatannya setahun sampai $ 440 juta. Usaha memperbodoh orang dengan angka-angka ini diperlihatkan oleh pimpinan perusahaan Metrorolitan Edison, yang mengelola reaktor nuklir di Harrisburg. Berkata wakil direkturnya, Jack Herbein dengan pongah, "Kami tidak melukai siapapun. Kami tidak menyebabkan siapapun terkena dosis radiasi lebih. Kami tidak membunuh seorang pun. Radiasi akibat kebocoran reaktor masih dalam batas keamanan yang ditentukan. " Justru efek radiasi rendah tidak bersifat traumatis. Efeknya baru kelihatan belasan tahun kemudian dalam berbagai bentuk kanker atau dalam kelainan pada generasi berikut. Dosis paling besar yang dikatakan terserap oleh orang sekitar reaktor yang bocor itu, sebesar 100 millirem seketika. Seratus kali lebih besarpun belum menampakkan gejala langsung. Baru mulai kelihatan bila orang terkena dosis 50.000 millirem. Bila dosisnya mencapai 200.000 millirem terjadi kematian setelah beberapa hari. Ujar Herbein kemudian: "Kecelakaan ini bukan luar biasa untuk jenis reaktor ini. Tidak di luar dugaan." Seakan-akan setiap tahap kecelakaan itu terkontrol. Padahal justru sebaliknya, seperti pejabat NRC (National Regulator Commission), Dudley Thomson menjelaskan "Kita berada dalam situasi yang belum pernah kita alami." Pengamatan terhadap kcelakaan itu membuktikan bahwa justru terjadi kekacauan dan salah keputusan dalam hampir setiap tahap untuk mengatasinya. Bahwa tidak terjadi suatu malapetaka yang lebih besar, itu agaknya lebih disebabkan nasib baik, daripada karena pertimbangan matang. Beberapa bulan sebelumnya juga Dr. Sigvard A. Eklund, Direktur Jenderal Lembaga Tenaga Atom Internasional (IAEA) berusaha menenangkan pendapat umum dengan angka dan peraturan. Ia menjelaskan bahwa industri nuklir diawasi oleh tiga badan internasional. Yaitu Komisi Internasional untuk Perlindungan terhadap Radiasi (ICRP) yang mengusulkan nilai batas radiasi, Komite Ilmiah PBB tentang Efek Radiasi Atom (UNSCEAR) yang secara berkala menilai pencemaran radioaktif sedunia dan efeknya terhadap manusia, serta Lembaga Internasional Tenaga Atom (IAEA) yang menerima gagasan dari ICRP dan WHO dan merencanakan standar keselamatan pada setiap jenis fasilitas nuklir. Setelah itu ketetapan dilaksanakan oleh semua Lembaga Pengarahan Pengolahan Tenaga Nuklir Nasional di setiap negeri. Sebanyak 47 pedoman keselamatan dan kode praktek yang sedang diolah IAEA -- meliputi semua unsur pengamanan nuklir -- memang merupakan bantuan berharga. Namun Linda Michelle dari Middletown dekat Harrisburg, umpamanya, tidak percaya lagi pada penjelasan semacam ini. "Dari dulu kita mendapat penjelasan bermacam-macam, dan saya pun percaya. Sekarang saya tidak percaya lagi dan mau pindah secepatnya," katanya. Anti-Nuklir Di mana-mana demonstrasi menentang penggunaan tenaga nuklir bangkit dengan tenaga baru yang dibekali argumentasi kecelakaan di Harrisburg. Di San Francisco penyanyi tersohor, Joan Baez mengajak penduduk California untuk menggagalkan rencana pemerintah federal membangun sebuah reaktor nuklir baru di lembah Diablo. Seluruh Amerika dari pantai ke pantai dilanda demonstrasi terutama di lokasi reaktor nuklir yang berjumlah 72, dan di 39 lokasi baru yang direncanakan. Di Eropa tidak ada satu negara yang terhindar dari demonstrasi. Kaum anti nuklir di Jcrman Barat yang selama beberapa bulan menentang rencana pemerintahnya membangun sebuah tempat pembuangan sampah radioaktif di Gorleben mendapat angin baru. Swedia menutup sebuah reaktornya yang disainnya sama dengan reaktor Harrisburg, serta merencanakan sebuah referendum nasional tentang penggunaan tenaga nuklir, seperti beberapa bulan lalu di Austria dan Swiss. Di Belgia sebuah reaktornya ditutup dan semua negara mulai menimbang kembali standar pengamanan yang berlaku. Demonstrasi anti nuklir juga aktif kembali di Jepang. Guido Brunner, komisioner enersi Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE) menyatakan "Kejadian di Harrisburg menyebabkan perkembangan tenaga nuklir di Eropa paling sedikit tertunda setahun. Proyek reaktor yang sedang dibangun sudah pasti diuji kembali terutama sistim pengamanannya serta pengelolaannya, dan kebanyakan pemerintah negara Eropa akan menunda pemberian izin baru."

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus