DARI segi teknologinya, proyek nuklir untuk membangkitkan
listrik sudah bukan masalah. Buktinya, sudah ada 218 reaktor di
seluruh dunia yang secara sempurna memenuhi sebagian kebutuhan
manusia akan listrik. Tapi masih menjadi masalah adalah segi
pengamanan bahaya radiasinya terhadap lingkungan. Ini tersorot
tajam sejak suatu reaktor nuklir Amerika di Three Mile Island,
Harrisburg, mengalami kebocoran awal April ini.
Telah terjadi kekacauan pendapat antara ratusan ahli dan pejabat
yang berkumpul di situ. Ada yang berpendapat bahwa tingkat
radiasinya belum membahayakan, tapi pengungsian penduduk sudah
terjadi (TEMPO, 14 April).
Bahwa radiasi itu bisa menimbulkan bermacam jenis kanker dan
gangguan terhadap sel reproduktif, semua ahli sudah mengakuinya.
Tapi belum ada konsensus mengenai batas dosis radiasi berapa
yang aman dan dengan intensitas berapa.
Tadinya ditetapkan satuan REM (Roentgen Equivalent Man) untuk
menilai besarnya efek radiasi terhadap jasad hidup. Praktisnya
dipakai millirem = seperseribu REM. Nilai batas yang dianggap
aman bagi umum di Amerika - dan di Indonesia -- adalah 500
millirem setahun. Dengan istilah BATAN: Nilai Batas Rata-rata
Tertinggi Tahunan (NBRTT) bagi umum adalah 500 millirem.
Naik Biaya?
Setiap orang menyerap radiasi alamiah dari angkasa luar dan dari
bumi rata-rata 100 millirem setahun. Kalau orang memeriksa diri
dengan sinar-X, per tahunnya ditambah 70 millirem (sekali
sinar-X menghasilkan 20 sampai 40 millirem seketika). Bahkan
manusia sendiri memancarkan radiasi sebesar 20 millirem setahun
akibat potassium 40 dan karbon 14 yang terkandung dalam sel
badannya.
Karena itu Komisi Internasional untuk Perlindungan terhadap
Radiasi, (ICRP) menganjurkan NBRTT 170 millirem bagi umum.
Sebuah komisi AS, yang dibentuk oleh Presiden Jimmy Carter untuk
meneliti NBRTT, mengusulkan nilai batas yang sama. Tapi Joseph
Califano, Menteri Kesehatan yang hertindak sebagai jurubicara
komisi itu mengatakan pemerintahnya "belum mempunyai cukup data
untuk mempertanggungjawabkan penurunan nilai batas.
Soalnya penurunan NBITT akan mempunyai konsekwensi finansiil
yang cukup besar, seperti terungkap seusai kecelakaan di
Harrisburg. Beberapa lembaga pemerintah mempertimbangkan
penurunan NBRTT bagi pekerja di lingkungan industri nuklir dari
5000 millirem menjadi 500 millirem per tahun. NBRTT bagi pekerja
sana tadinya ditetapkan 5000 millirem setahun, dan tidak boleh
melebihi 3000 millirem per kwartal. BATAN menetapkan Nilai Batas
Rata-rata Tertinggi Kwartalan (NBRTK) sebesar 1250 millirem.
Biaya untuk melengkapi laboratorium dan pusat industri nuklir di
seluruh AS dengan peralatan pengamanan dan kontrol baru
diperkirakan sampai $ 3,5 milyar. Biaya perawatannya setahun
sampai $ 440 juta.
Usaha memperbodoh orang dengan angka-angka ini diperlihatkan
oleh pimpinan perusahaan Metrorolitan Edison, yang mengelola
reaktor nuklir di Harrisburg. Berkata wakil direkturnya, Jack
Herbein dengan pongah, "Kami tidak melukai siapapun. Kami tidak
menyebabkan siapapun terkena dosis radiasi lebih. Kami tidak
membunuh seorang pun. Radiasi akibat kebocoran reaktor masih
dalam batas keamanan yang ditentukan. "
Justru efek radiasi rendah tidak bersifat traumatis. Efeknya
baru kelihatan belasan tahun kemudian dalam berbagai bentuk
kanker atau dalam kelainan pada generasi berikut.
Dosis paling besar yang dikatakan terserap oleh orang sekitar
reaktor yang bocor itu, sebesar 100 millirem seketika. Seratus
kali lebih besarpun belum menampakkan gejala langsung. Baru
mulai kelihatan bila orang terkena dosis 50.000 millirem. Bila
dosisnya mencapai 200.000 millirem terjadi kematian setelah
beberapa hari.
Ujar Herbein kemudian: "Kecelakaan ini bukan luar biasa untuk
jenis reaktor ini. Tidak di luar dugaan." Seakan-akan setiap
tahap kecelakaan itu terkontrol. Padahal justru sebaliknya,
seperti pejabat NRC (National Regulator Commission), Dudley
Thomson menjelaskan "Kita berada dalam situasi yang belum pernah
kita alami."
Pengamatan terhadap kcelakaan itu membuktikan bahwa justru
terjadi kekacauan dan salah keputusan dalam hampir setiap tahap
untuk mengatasinya. Bahwa tidak terjadi suatu malapetaka yang
lebih besar, itu agaknya lebih disebabkan nasib baik, daripada
karena pertimbangan matang.
Beberapa bulan sebelumnya juga Dr. Sigvard A. Eklund, Direktur
Jenderal Lembaga Tenaga Atom Internasional (IAEA) berusaha
menenangkan pendapat umum dengan angka dan peraturan. Ia
menjelaskan bahwa industri nuklir diawasi oleh tiga badan
internasional. Yaitu Komisi Internasional untuk Perlindungan
terhadap Radiasi (ICRP) yang mengusulkan nilai batas radiasi,
Komite Ilmiah PBB tentang Efek Radiasi Atom (UNSCEAR) yang
secara berkala menilai pencemaran radioaktif sedunia dan efeknya
terhadap manusia, serta Lembaga Internasional Tenaga Atom (IAEA)
yang menerima gagasan dari ICRP dan WHO dan merencanakan standar
keselamatan pada setiap jenis fasilitas nuklir. Setelah itu
ketetapan dilaksanakan oleh semua Lembaga Pengarahan Pengolahan
Tenaga Nuklir Nasional di setiap negeri. Sebanyak 47 pedoman
keselamatan dan kode praktek yang sedang diolah IAEA -- meliputi
semua unsur pengamanan nuklir -- memang merupakan bantuan
berharga.
Namun Linda Michelle dari Middletown dekat Harrisburg,
umpamanya, tidak percaya lagi pada penjelasan semacam ini. "Dari
dulu kita mendapat penjelasan bermacam-macam, dan saya pun
percaya. Sekarang saya tidak percaya lagi dan mau pindah
secepatnya," katanya.
Anti-Nuklir
Di mana-mana demonstrasi menentang penggunaan tenaga nuklir
bangkit dengan tenaga baru yang dibekali argumentasi kecelakaan
di Harrisburg. Di San Francisco penyanyi tersohor, Joan Baez
mengajak penduduk California untuk menggagalkan rencana
pemerintah federal membangun sebuah reaktor nuklir baru di
lembah Diablo. Seluruh Amerika dari pantai ke pantai dilanda
demonstrasi terutama di lokasi reaktor nuklir yang berjumlah 72,
dan di 39 lokasi baru yang direncanakan.
Di Eropa tidak ada satu negara yang terhindar dari demonstrasi.
Kaum anti nuklir di Jcrman Barat yang selama beberapa bulan
menentang rencana pemerintahnya membangun sebuah tempat
pembuangan sampah radioaktif di Gorleben mendapat angin baru.
Swedia menutup sebuah reaktornya yang disainnya sama dengan
reaktor Harrisburg, serta merencanakan sebuah referendum
nasional tentang penggunaan tenaga nuklir, seperti beberapa
bulan lalu di Austria dan Swiss. Di Belgia sebuah reaktornya
ditutup dan semua negara mulai menimbang kembali standar
pengamanan yang berlaku. Demonstrasi anti nuklir juga aktif
kembali di Jepang.
Guido Brunner, komisioner enersi Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE)
menyatakan "Kejadian di Harrisburg menyebabkan perkembangan
tenaga nuklir di Eropa paling sedikit tertunda setahun. Proyek
reaktor yang sedang dibangun sudah pasti diuji kembali terutama
sistim pengamanannya serta pengelolaannya, dan kebanyakan
pemerintah negara Eropa akan menunda pemberian izin baru."
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini