Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

BMKG, BRIN, TNI AU Gelar Rekayasa Cuaca Selama KTT ASEAN

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan operasi rekayasa cuaca sudah digelar sejak 9 Mei 2023.

10 Mei 2023 | 16.18 WIB

BMKG, BRIN, BNPB dan TNI AU melakukan operasi rekayasa cuaca guna menyukseskan gelaran KTT ASEAN ke-42 di Labuan Bajo, NTT. (BMKG)
Perbesar
BMKG, BRIN, BNPB dan TNI AU melakukan operasi rekayasa cuaca guna menyukseskan gelaran KTT ASEAN ke-42 di Labuan Bajo, NTT. (BMKG)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan TNI AU melakukan rekayasa cuaca guna menyukseskan gelaran KTT ASEAN ke-42 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC) ini sudah digelar sejak 9 Mei 2023. “Direncanakan akan berlangsung hingga 11 Mei mendatang,” kata Dwikorita dalam keterangannya, Rabu, 10 Mei 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Operasi tersebut menggunakan pesawat Cassa dari Skadron Udara 4 Lanud Abdulrachman Saleh, Malang, dengan posko di Bandara Tambolaka, Sumba Barat Daya.

Mengingat ada beberapa acara yang akan dilaksanakan di luar ruang, seperti welcoming dinner para kepala negara ASEAN dan delegasi di Hotel Ayana, pemerintah melakukan berbagai langkah demi kenyamanan tamu undangan, termasuk operasi TMC.

“BMKG bertugas menentukan awan dan titik koordinat semai NaCl atau garam. Setelahnya, garam akan diangkut dengan menggunakan pesawat milik TNI AU dan ditabur secara manual di atas awan target,” jelas Dwikorita.

Penyemaian awan dengan menggunakan NaCl atau garam itu akan dilakukan di awan-awan hujan cumulus. Garam disemai untuk mempercepat proses hujan agar segera terjadi sebelum memasuki venue KTT ASEAN di Labuan Bajo. 

Sementara itu, Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto mengatakan pemerintah telah menyiapkan 20 ton garam untuk menyukseskan operasi TMC ini. Adapun titik semai, di antaranya di timur laut dan timur Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai, Kabupaten Manggarai Barat, perbatasan Kabupaten Manggarai Barat dan Manggarai Timur, Laut Sawu, serta perairan dan padang savana NTT. "Penyemaian awan dilakukan di ketinggian 8.000-10.000 kaki dari permukaan laut (dpl)," ujarnya.

Dia menambahkan, bahwa berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer dan prakiraan dari data meteorologi BMKG, telah terjadi peningkatan kondisi cuaca yang disebabkan oleh dinamika cuaca, yaitu perkembangan Madden Julian Oscillation (MJO) berada di kuadran 5. Kondisi MJO itu memberikan dampak potensi peningkatan kondisi cuaca di wilayah timur Indonesia pada umumnya, serta di Labuan Bajo pada khususnya.

Saat ini, arah angin dominan dari timur laut–tenggara yang dipengaruhi oleh aktifnya monsun Australia sehingga perlu diwaspadai potensi terjadinya angin kencang.

Sementara suhu muka laut NTT masih cukup hangat, aktifnya gelombang equatorial Rossby dan kelembapan udara yang cukup basah di setiap lapisan atmosfer menyebabkan wilayah Manggarai Barat berpotensi terjadi penumpukan awan. 

KTT ASEAN ke-42 dengan tema besar ‘ASEAN Matters: Epicentrum of Growth’ berlangsung selama tiga hari pada 9-11 Mei 2023 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT). Kegiatan ini akan diikuti oleh 11 negara anggota ASEAN. Pada tahun 2023 ini untuk kelima kalinya Indonesia dipercaya memegang Keketuaan ASEAN. 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus