Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

BMKG: Gelombang Tinggi hingga 6 Meter Masih Berpotensi di Perairan Natuna

Gelombang tinggi kisaran 4-6 meter berpeluang terjadi di Laut Natuna Utara dan perairan utara Kepulauan Natuna.

13 Februari 2024 | 11.48 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi gelombang tinggi. ANTARA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan pada 13 - 14 Februari 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Prakirawan BMKG, Ivana Gabriella, mengatakan pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari utara - timur dengan kecepatan angin berkisar 8 - 30 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari barat daya - barat laut dengan kecepatan 4 - 25 knot.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan utara Sabang dan barat Aceh, perairan Natuna, Laut Flores Selatan Sulsel dan perairan utara Sulawesi Utara," kata dia melalui siaran pers yang diterima Tempo, Selasa, 13 Februari 2024.

Kondisi ini menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang setinggi 125 - 2,5 meter di Selat Malaka bagian utara, perairan Kepulauan Bintan - Kepulauan Lingga, perairan barat Aceh, perairan barat Pulau Simeulue - Kepulauan Mentawai, perairan Pulau Enggano - Bengkulu, perairan barat Lampung, Samudra Hindia Barat Sumatra, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten - Jawa Timur, perairan selatan Bali - Sumbawa, Samudra Hindia Selatan Banten - NTT, Laut Natuna, perairan Kepulauan Bintan - Kepulauan Lingga, Selat Karimata, Selat Makassar bagian utara dan selatan, perairan Kepulauan Sabalana - Kepulauan Selayar, Laut Flores, Laut Sulawesi bagian barat dan tengah, perairan Kepulauan Sitaro - Bitung, perairan utara Sulawesi Utara, Laut Maluku, dan Laut Banda.

Ivana menyebutkan gelombang serupa bakal terjadi di perairan Manui - Kendari, perairan Kepulauan Banggai - Kepulauam Sula, perairan Halmahera, Laut Halmahera, perairan utara Papua Barat - Papua, Samudra Pasifik Utara Papua Barat - Papua, perairan Kepulauan Sermata - Kepulauan Tanimbar, perairan selatan Kepulauam Kai - Kepulauan Aru, dan Laut Arafuru.

Sedangkan untuk gelombang yang lebih tinggi di kisaran 2,5 - 4,0 meter, kata Ivana, berpeluang terjadi di perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, perairan selatan Kepulauan Natuna, perairan Kepulauan Subi - Serasan, perairan Kep. Anambas, perairan Kepulauan Sangihe - Kepulauan Talaud, Laut Sulawesi bagian timur, dan Samudra Pasifik Utara Halmahera.

"Untuk gelombang sangat tinggi di kisaran 4 - 6 meter berpeluang terjadi di Laut Natuna Utara dan perairan utara Kepulauan Natuna," ucapnya.

Untuk itu, menurut dia,  perlu diperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran seperti perahu nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter), kapal tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter), kapal ferry (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter), kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 meter).

"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," kata Ivana.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

 

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus