Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG memprediksi cuaca ekstrem berpotensi terjadi di beberapa wilayah Indonesia pada pertengahan Januari 2024. Hal tersebut disebabkan oleh kondisi dinamika atmosfer dan aktivitas Madden Jullian Oscillation (MJO).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
MJO merupakan aktivitas intra-seasonal yang terjadi di wilayah tropis, ditandai dengan pergerakan aktivitas konveksi ke arah timur dari Samudra Hindia menuju Samudra Pasifik, biasanya muncul setiap 30 sampai 40 hari. MJO juga mempengaruhi lokasi dan kekuatan hujan di wilayah tropis.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Deputi Meteorologi BMKG Guswanto menyampaikan, aktivitas MJO berpotensi menimbulkan cuaca ekstrem di beberapa wilayah Indonesia pada pertengahan Januari 2024. Salah satu dampaknya ditandai dengan hujan sedang hingga lebat. Selain itu, berpotensi terjadinya bencana hidrometeorologi.
"Cuaca ekstrem berupa hujan lebat turut memicu terjadinya bencana hidrometeorologi seperti banjir dan longsor di beberapa daerah," ujar Guswanto dikutip dari situs resmi BMKG, Sabtu, 6 Januari 2024.
Berdasarkan analisis terkini BMKG, Guswanto mengidentifikasi pada 3 hingga 10 Januari 2024, terdapat berpeluang terjadinya cuaca ekstrem di beberapa wilayah Indonesia. Salah satunya diakibatkan oleh aktivitas MJO. Hal tersebut secara tidak langsung juga memicu peningkatan potensi hujan sedang hingga lebat di beberapa wilayah.
Wilayah yang berpeluang terjadi cuaca ekstrem, di antaranya Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Bengkulu, Kepulauan Bangka Belitung, Sumatra Selatan dan Lampung.
Cuaca ekstrem juga berpeluang terjadi di Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara dan Kalimantan Selatan. Selanjutnya di wilayah Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Gorontalo, Sulawesi Utara, Maluku, Papua dan Papua Barat.
"BMKG mengimbau kepada masyarakat dan instansi terkait agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem berupa hujan sedang hingga lebat yang disertai dengan kilat atau petir dan angin kencang," ujar Guswanto.
Lebih lanjut, Guswanto menyarankan untuk lebih waspada terhadap daerah dengan topografi curam atau tebung yang rawan longsor dan banjir. "Khusus untuk daerah bertopografi curam agar tetap waspada terhadap dampak yang ditimbulkan akibat cuaca ekstrem seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang dan berkurangnya jarak pandang," ujarnya.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.