Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kabupaten Pulau Taliabu, Provinsi Maluku Utara dilanda hujan dengan intensitas tinggi, 16 Mei 2024, pukul 02.00 WIT yang menyebabkan banjir. Menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), hingga Senin 27 Mei 2024, lebih dari 600 jiwa atau 155 kepala keluarga terdampak banjir tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, mengatakan, tidak ada laporan adanya korban jiwa dalam bencana ini. "Saat banjir terjadi, tinggi muka air sekitar 50 sentimeter yang merendam dua desa, yakni Desa Talo dan Desa Wayo. Keduanya berada di Kecamatan Taliabu Barat, Kabupaten Pulau Taliabu," kata Muhari melalui keterangan tertulisnya, Selasa, 27 Mei 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Muhari, dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), tercatat gorong-gorong penghubung Jalan Desa Talo dan Desa Wayo terputus, jembatan penghubung Rumah Sakit Ratahaya dan Desa Bobong tidak bisa dilalui kendaraan, serta satu jembatan penghubung Dusun Bobong dengan Dusun Fangahu rusak ringan. "Kondisi tersebut membuat jalur lalu lintas kendaraan menjadi terhambat," kata dia.
BPBD Kabupaten Pulau Taliabu bersama TNI, Polri, melakukan kerja bakti bersama masyarakat membuat jalan darurat. "BNPB mengimbau kepada pemerintah daerah dan masyarakat Kabupaten Pulau Taliabu agar selalu waspada terhadap potensi banjir susulan yang masih bisa terjadi," kata Muhari.