Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

BNPB Pasang Sirene dan Rambu Peringatan Erupsi Gunung Ibu

BNPB memasang sirene dan rambu peringatan erupsi Gunung Ibu. Gunung di Maluku Utara itu statusnya naik menjadi awas.

19 Januari 2025 | 22.40 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Permukiman warga di zona merah rawan bencana terdampak erupsi Gunung Ibu di Desa Sangaji Nyeku, Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, 18 Januari 2025. ANTARA/Andri Saputra

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memasang alat sirene dan rambu-rambu peringatan bahaya erupsi Gunung Ibu di enam desa di Kabupaten Halmahera Barat Provinsi Maluku Utara.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Alat itu akan berbunyi jika terjadi sesuatu terkait aktivitas gunung api itu," kata Deputi Bidang Sistem dan Strategi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Raditya Jati, Ahad, 19 Januari 2025, seperti dikutip Antara.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Raditya mengatakan, sirene dan rambu-rambu peringatan bahaya itu terpasang di enam desa di Kecamatan Tabaru, yakni Desa Sangaji Nyeku, Desa Soa Sangaji, Desa Tuguis, Tugureba Sungi dan Desa Borona. "Keenam desa itu, masuk dalam zona merah rawan bencana erupsi Gunung Ibu," ungkapnya.

Pemasangan rambu-rambu peringatan bahaya itu, kata Raditya, agar warga mengetahui larangan melakukan aktivitas di zona merah erupsi Gunung Ibu. Sirene yang terpasang akan terkoneksi dengan alat sensor yang terpasang di hulu sekitar Gunung Ibu.

Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat menetapkan status Tanggap Darurat Penanganan Bencana Erupsi Gunung Ibu selama 14 hari terhitung sejak 15 Januari 2024. Penetapan itu menyusul adanya kenaikan status Gunung Ibu pada level IV atau Awas.

Masyarakat di sekitar Gunung Ibu maupun pengunjung diminta tidak beraktivitas di dalam radius 5 kilometer dan perluasan sektoral berjarak 6 kilometer ke arah bukaan kawah di bagian Utara dari kawah aktif Gunung Ibu. "Jika terjadi hujan abu, masyarakat yang beraktivitas di luar rumah disarankan untuk menggunakan masker dan kacamata untuk terhindar dari paparan abu vulkanik," kata Raditya.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus