Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

BNPB: Waspada Kekeringan di Jawa hingga Nusa Tenggara

Umumnya Jawa sangat rentan terhadap kekeringan.

13 Juni 2023 | 06.47 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi. Lahan pertanian yang mengalami kekeringan atau kesulitan irigasi di wilayah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. (ANTARA/Hery Sidik)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau berbagai pihak untuk waspada terhadap potensi kekeringan di wilayah Jawa, Bali, hingga Nusa Tenggara Barat dan Timur (NTB dan NTT).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Waspada bagi daerah-daerah yang sudah kita sampaikan di sini, umumnya Jawa itu sangat rentan terhadap kekeringan. Jawa, Bali, Nusa Tenggara baik Barat maupun Nusa Tenggara Timur," ujar Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam Disaster Briefing di Jakarta, Senin, 12 Juni 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Abdul melaporkan di Nusa Tenggara Barat sudah tampak mengalami kekeringan. Wilayah-wilayah tersebut merupakan wilayah rawan kekeringan dalam data yang telah diteliti selama 10 tahun terakhir.

Untuk memitigasi kekeringan, BNPB mengupayakan teknologi modifikasi cuaca (TMC), dengan membuat hujan buatan untuk mengisi maupun mempertahankan posisi air di waduk-waduk.

Dengan cara itu, saat musim kemarau diharapkan meski air berkurang, tetapi sedikit saja, sehingga masih terdapat stok air yang tersisa untuk dipergunakan.

"Jadi kita tidak menunggu musim kering dulu baru hujan buatan, karena kalau begitu sudah musim kering dulu kita mau hujan buatan, awan sudah tidak ada, sudah tidak bisa," ujar Abdul.

Kekeringan, kata Abdul, akan sangat berdampak pada perekonomian Indonesia. BNPB mengimbau adanya peringatan dini maupun apel kesiapsiagaan terkait kekeringan di daerah tersebut.

Sementara itu untuk wilayah Sumatra, BNPB mengimbau kewaspadaan pada potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

ANTARA

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus