Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Bupati Ciamis dan Wakil Positif Covid-19, Ridwan Kamil: Sudah 2 Kali Suntik

Ridwan Kamil mengatakan, selain keduanya, enam pejabat Kabupaten Ciamis juga dilaporkan positif Covid-19.

3 Maret 2021 | 18.28 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil saat memimpin Rapat Koordinasi Komite Kebijakan Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jabar di Mapolda Jabar, Kota Bandung, Senin (22/2/2021). (Foto: Yogi P/Humas Jabar)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Bandung - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan Bupati dan Wakil Bupati Ciamis positif terpapar Covid-19. “Bupati dan Wakil Bupati Ciamis sekarang kena Covid, Ciamis lagi banyak, walaupun sudah disuntik dua kali (vaksin),” kata dia di Bandung, Rabu, 3 Maret 2021.

Baca:
GeNose C19 Pendeteksi Covid-19 Cukup 2 Menit

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ridwan Kamil mengatakan, selain keduanya, enam pejabat Kabupaten Ciamis juga dilaporkan positif Covid. “Tim Jabar lagi meluncur dari kemarin untuk membantu, luar biasa di sana,” kata dia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ridwan mengatakan Bupati dan Wakil Bupati Ciamis bisa terpapar Covid-19 karena vaksin yang disuntikkan belum membangun antibodi sepenuhnya. “Intinya jangan euforia, tetap (patuhi) prokes (protokol kesehatan) walaupun sudah dua kali suntikan, karena antibodinya loading maka virus masih bisa menang,” kata dia.

Ridwan mengatakan, dari pengalamannya antibodi yang diperoleh dari suntikan vaksin baru muncul sepenuhnya setelah tiga bulan dari penyuntikan vaksin dosis kedua.

“Disuntik pertama pengondisian, disuntik kedua baru merangsang secara maksimal, tapi juga (seperti) loading di komputer mah kan, loading 10 persen, 20 persen, nah itu bisa kena, menjadi loadingnya di atas 90 persen setelah suntikan kedua. Jadi jangan euforia, jangan lepas masker, jangan lupa prokes walaupun sudah dua kali suntik vaksin, itu poinnya,” kata Ridwan Kamil.

Ridwan meminta masyarakat tidak meragukan vaksinasi Covid-19. “Lihat Ridwan Kamil saja, kira-kira begitu. Saya sudah divaksin, saya sudah melewati tiga bulan dari suntikan kedua, badan sehat, alhamdulillah,” kata dia.

Ridwan Kamil mengaku sudah belasan kali melakukan tes usap atau swab PCR, salah satunya karena itu menjadi prosedur untuk bertemu Presiden Joko Widodo. “Kemarin tes PCR dua hari yang lalu, itu sudah tes PCR yang belasan kali karena tiap ketemu Pak Presiden saya harus di PCR, dan hasilnya negatif terus,” kata dia.

Senada, peneliti utama uji klinis fase 3 vaksin Covid-19 Sinovac dari Universitas Padjadjaran, Kusnandi Rusmil, meminta masyarakat agar tidak meragukan vaksinasi Covid-19. “Jangan ragu, justru itu jelas salah satu cara mencegah penyakit,” kata dia, di Bandung, Rabu.

Kusnandi mengatakan, kemungkinan besar Bupati dan Wakil Bupati Ciamis yang terpapar Covid-19 kendati sudah mendapat dua kali suntikan vaksin tersebut karena antibodinya belum terbentuk sepenuhnya. “Kemungkinan dia itu pada waktu terkena, kekebalannya belum terbentuk,” kata dia.

Kusnandi mengatakan, terbentuknya daya tahan tubuh terhadap penyakit setelah vaksinasi membutuhkan waktu. “Dia perlu waktu. Jadi makanya setelah vaksinasi gak boleh sembarang, tetap jaga jarak dan sebagainya, karena mungkin dia belum terbentuk zat antinya,” kata dia.

Kusnandi mengatakan, antibodi yang dirangsang vaksinasi Covid-19 baru terbentuk paling cepat satu bulan. “Pertama kali suntik itu baru mengenal, suntikan kedua itu belum terbentuk zat antinya. Dia paling cepat terbentuk itu satu bulan setelah suntikan kedua, tapi maksimal itu tiga bulan. Itu kalau orang normal. Kalau dia daya tahan tubuhnya rendah, itu makin beresiko, jadi kemungkinan kena masih ada,” kata dia.

AHMAD FIKRI

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus