Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Cerita 170 Orang Natuna Mengungsi akibat Tanah Longsor

Sebanyak 170 orang warga Pulau Serasan, di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau masih mengungsi di hunian tetap (Huntap) di daerah itu akibat longsor.

14 Januari 2024 | 14.23 WIB

Ilustrasi tanah longsor. Tempo/Imam Hamdi
Perbesar
Ilustrasi tanah longsor. Tempo/Imam Hamdi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 170 orang warga Pulau Serasan, di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau masih mengungsi di hunian tetap (Huntap) di daerah itu akibat longsor.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Natuna Zulheppy di Natuna, Minggu, 14 Januari 2024, mengatakan,  warga melakukan pengungsian mandiri sejak Jumat lalu.
 
"Sebanyak 142 orang dewasa dan 23 orang anak-anak. Sekitar 49 kepala keluarga," ucap dia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Ia mengungkapkan saat ini kondisi Pulau Serasan masih aman, oleh karena itu, warga Serasan yang berada di luar daerah tidak perlu khawatir dengan keluarganya yang berada di Pulau Serasan.

"Saat ini sebagian jalan ada yang tertutup tanah, tapi tidak tinggi masih bisa dilewati," ujar dia.
 
Ia menjelaskan bencana longsor di Pulau Serasan masih berada di status waspada dan beberapa titik masih mengalami longsor kecil.
 
"Masih, tapi masih waspada belum masuk siaga," jelas dia.

Ia berharap kondisi di Pulau Serasan segera membaik agar warga bisa beraktivitas dengan tenang.
 
"Masih mengalami hujan (Pulau Serasan) tapi tidak 24 jam, akibatnya tanah dilokasi longsor Jumat lalu turun ke jalan," cakap dia.
 
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau mengimbau warga Pulau Serasan yang berada di wilayah potensi longsor untuk mengungsi secara mandiri.

Kepala BPBD Kabupaten Natuna, Raja Darmika saat dihubungi melalui sambungan telepon dari Natuna, Sabtu mengatakan hal tersebut perlu dilakukan agar warga tidak menjadi korban mengingat beberapa wilayah sudah mengalami longsor.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus