Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Batam - Insiden tanah longsor pada Senin dinihari, 13 Januari 2025, menimbun empat orang warga Perumahan Tiban Koperasi Blok S di Kota Batam, Kepulauan Riau. Bukit di belakang perumahan warga longsor akibat hujan berkepanjangan selama tiga hari belakangan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hingga Senin siang tadi, baru dua korban longsor yang ditemukan. Petugas masih berusaha mencari sepasang suami istri, masing-masing bernama Doni Aprianto dan Linda Luciana, yang menghuni rumah di Blok 2 29A, salah satu properti dalam kompleks tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Rumah pasangan tersebut sudah tertimbun runtuhan bukit yang terdapat di belakang rumah. Petugas harus mengerahkan beberapa unit ekskavator untuk mencari kedua korban.
Ketika meninjau lokasi bahala tersebut, Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmar mengatakan lembaganya sedang mencari langkah mitigasi agar longsor serupa tak terulang. "Mitigasi sangat penting,"
Merujuk data yang dihimpun Tempo di lokasi, ada sedikitnya 5 unit rumah yang terdampak longsor. Bila ditotal, kelima rumah itu dihuni 17 orang.
Menurut Ansar, mitigasi longsor sudah urgen karena banyak masyarakat tinggal di sekitar lereng bukit. "Pengalaman yang lalu sudah terjadi di Serasan (Pulau Serasan, Kepulauan Riau). Ada 21 orang meninggal dunia," kata dia.
Ansar meminta masyarakat mewaspadai dampak cuaca ekstrem. Dia mewanti-wanti soal adanya potensi cuaca buruk yang bisa memicu longsor dan banjir selama beberapa hari ke depan.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan hujan berintensitas sedang hingga lebat masih berpotensi mengguyur Kabupaten Natuna di Kepulauan Riau. Merujuk prediksi cuaca BMKG yang diterbitkan pada pukul 16.15 WIB tadi, hujan disertai petir dan angin kencang itu kemungkinan akan turun di Serasan, Serasan Timur, dan sekitarnya.
Kondisi cuaca hujan petir dan angin kencang itu berpotensi meluas ke wilayah lain, mulai seperti Tambelan di Kabupaten Bintan; serta wilayah Midai, Subi, dan Suak Midai di Kabupaten Natuna. Peringatan dini hujan ini berlaku hingga pukul 18.30 WIB nanti.
Pilihan Editor: Sederet Metode Kementerian Kehutanan untuk Selamatkan Badak Sumatera di Indonesia, Apa Saja?