Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalami peningkatan aktivitas vulkanik sejak 1 Januari 2024. Status gunung tersebut menjadi naik ke level III atau siaga. Akibat peningkatan aktivitas vulkanik ini, ribuan warga dievakuasi ke tenda pengungsian.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB, sebanyak 1185 warga Desa Boru, Kecamatan Wulanggitang diungsikan ke beberapa titik. Selain itu, warga di Desa Konga juga terdampak dan dievakuasi, jumlahnya mencapai 328 warga yang terdiri dari 224 orang dewasa, 79 anak-anak dan 25 balita.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Jika ditotalkan ada lima desa di Kecamatan Wulanggitang dan dua desa di Kecamatan Ile Bura yang terdampak erupsi. Dua kecamatan yang terdampak ini berdekatan dengan puncak kawah," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dikutip dari siaran pers pada Selasa, 2 Januari 2024.
Abdul menyampaikan, peningkatan aktivitas vulkanik di Gunung Lewotobi Laki-Laki membuat desa sekitar gunung terdampak hujan abu. Wilayah yang terdampak itu juga dipengaruhi oleh arah mata angin saat erupsi terjadi.
"BPBD Kabupaten Flores Timur bersama tim gabungan membantu mengarahkan pengungsi untuk menempati tenda terpusat, supaya memudahkan monitoring. Sebab saat ini masih masif pengungsian mandiri dilakukan oleh warga," ujar Abdul.
Selain mendirikan posko utama, kata Abdul, tim gabungan juga membangun dapur umum untuk memenuhi kebutuhan makanan bagi para pengungsi. Warga hingga kini masih diarahkan untuk tetap berada di tenda pengungsian, supaya mempermudah penanganan akibat erupsi.
Lebih lanjut, Abdul menerangkan bahwa kondisi terkini di pemukiman sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki masih terlihat jelas abu dan debu vulkanik. Abu tersebut menyebar ke beberapa titik termasuk ke tenda pengungsian warga.
"BPBD Kabupaten Flore Timur juga terus mengimbau masyarakat agar tetap menggunakan masker jika beraktivitas, demi mencegah penyakit infeksi saluran pernafasan akut atau ISPA," ucap Abdul.
Pilihan Editor: Mahasiswa Indonesia di Tunisia Bikin Program Celengan Ganjar