Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Gempa dengan magnitudo 5,0 mengguncang Maluku Barat Daya pada hari Jumat, 17 Juni 2022, pukul 23.45 WIB. Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bambang Setiyo Prayitno mengatakan gempa tektonik ini memiliki parameter update dengan magnitudo 4,9.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 7,41° Lintang Selatan dan 129,37° Bujur Timur atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 193 kilometer arah timur laut Maluku Barat Daya, Maluku, pada kedalaman 151 kilometer.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi," ujar Bambang dalam keterangannya, Sabtu, 18 Juni 20222. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik.
Berdasarkan estimasi peta guncangan, gempa bumi ini menimbulkan guncangan di daerah Pulau-Pulau Babar, Maluku Barat Daya, dengan skala intensitas III-IV MMI. Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah.
Di daerah Pulau Wetang, Maluku Barat Daya, gempa memiliki skala intensitas III MMI. Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu. Di daerah Amahai, Maluku Tengah, dengan skala intensitas II MMI. Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Menurut Bambang, hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Dari hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.
Selain itu, hingga pukul 00.05 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan.
Bambang meminta kepada warga agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Ia juga meminta untuk menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
Baca:
Gempa Magnitudo 5,1 Guncang Selatan Jawa Timur, Dekat Lokasi Gempa Kuat 1962