Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bandung - Badan, Meteorologi, Klimatologi, dan Geofiska (BMKG) memprakirakan mayoritas wilayah di Jawa Barat akan cenderung diguyur hujan kategori menengah pada dasarian kedua bulan ini. Dalam hitungan 10 hari, antara 11-20 Desember 2024, curah hujan di provinsi ini berkisar 50-150 milimeter.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Mengalami hujan menengah di atas normal,” begitu bunyi prediksi cuaca per dasarian yang dirilis BMKG pada Rabu, 11 Desember 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hujan kategori menengah akan mengguyur 58 persen dari total area di Jawa Barat. Menurut prediksi cuaca dari Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat, areanya meliputi Kota Bogor, sebagian besar Kabupaten Bogor, Kota dan Kabupaten Bekasi, sebagian Karawang, Subang, Purwakarta, Indramayu, serta Kota dan Kabupaten Cirebon.
Pada dasarian kedua Desember 2024, hujan menengah ini juga akan cenderung turun di Kota Sukabumi, sebagian Kabupaten Sukabumi, Cianjur, serta area Bandung Raya yang meliputi Kota dan Kabupaten Bandung. Kondisi cuaca serupa ada di Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat. Kemudian di sebagian Garut, Tasikmalaya, hingga Pangandaran.
Sekitar 39 persen wilayah di Jawa Barat kebagian curah hujan tinggi, mencapai 150-300 milimeter per dasarian. Wilayahnya mencakup bagian timur Jawa Barat, mulai dari Kota Tasikmalaya, Kota Banjar, Ciamis, Kuningan, Majalengka, Sumedang, Subang bagian selatan serta daerah perbatasannya. Prediksi curah hujan tinggi ini juga untuk sebagian wilayah Kota Garut, Kabupaten Bandung, Cianjur, kabupaten Sukabumi, dan Kabupaten Bogor.
Peneliti klimatologi dari Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN), Erma Yulihastin, mengimbau masyarakat menghindari liburan di kawasan pesisir pantai selatan Indonesia. Hingga Rabu 11 Desember 2024, tiga bibit siklon masih bertahan dan berpotensi memberikan dampak cuaca buruk di kawasan itu yakni 91S, 93S, dan 94S. Selain menimbulkan angin kencang, fenomena itu juga menimbulkan ombak tinggi di sekitar pantai.
“Sebaiknya lokasi pantai selatan dihindari dulu. Kalau pesisir utara relatif aman hanya kadang hujan,” kata Erma, dikutip dari akun media sosialnya pada 10 Desember 2024.