Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Telah terjadi 61 kali gempa darat berbagai magnitudo dan kedalaman di Halmahera Utara sejak Sabtu 8 Januari 2022. Yang terkuat adalah M5,4 terjadi pada Senin pagi ini, 10 Januari 2022, Pukul 04.59 WIB.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Jumlah aktivitas gempa Halmahera Utara mengarah kepada aktivitas swarm," kata Daryono, Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), dalam keterangan yang dibagikannya, Senin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Gempa M5,4 itu terjadi berselang 32 menit dari gempa M5,2 yang terjadi di lokasi sama pagi ini. Dengan memperhatikan lokasi pusat dan kedalamannya, Daryono menduga, gempa Halmahera Utara M5,4 pagi ini merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas sesar aktif dengan mekanisme pergerakan mendatar.
Dampak guncangan gempa itu dirasakan paling kuat di Kao, Tobelo Barat dan Tobelo yakni dalam skala intensitas IV MMI. BMKG mendapat laporan kerusakan pada beberapa bangunan rumah warga di sana. Sedangkan di Sofifi dan Galela dalam skala intensitas III-IV MMI, dan di Ternate, Wasile dan Halmahera dalam skala intensitas Timur III MMI.
Daryono mengatakan, wilayah Halmahera Utara memang merupakan daerah rawan gempa. Catatan sejarah gempa kuat yang pernah terjadi di wilayah terdekat pusat gempa hari ini adalah gempa M6,6 pada 1944. Gempa kerak dangkal, kedalaman 15 kilometer, saat itu memicu kerusakan hingga skala intensitas VII MMI.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.