Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Gempa Swarm Jawa Tengah Terus Menyusut, BMKG: Bisa Kambuhan

Dari pemantauan BMKG sejak gempa perdana bermagnitudo 3,0 Sabtu dini hari lalu, sejauh ini terjadi total rangkaian 36 kali gempa swarm.

26 Oktober 2021 | 15.40 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi Klimayologi dan Geofisika (BMKG) mencatat jumlah rentetan gempa atau swarm di Jawa Tengah terus menyusut. Pada Selasa, 26 Oktober 2021 hingga siang tercatat nihil gempa. “Namun yang patut diwaspadai adalah perilaku gempa swarm yang bersifat kambuhan,” kata Daryono, Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Selasa 26 Oktober 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dari hasil pemantauan BMKG sejak gempa perdana Sabtu dini hari lalu bermagnitudo 3,0, sejauh ini terjadi total rangkaian 36 kali gempa swarm. Gempa terbarunya pada Senin, 25 Oktober 2021, sebanyak tiga kali di daerah Banyubiru, Ambarawa, dan sekitarnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gempa terjadi pada pagi, siang, dan malam dengan magnitudo berkisar 2,5 hingga 2,7. Aktivitas gempa swarm Banyubiru, Ambarawa dan sekitarnya, menurut Daryono, didominasi oleh gempa kecil dengan magnitudo kurang dari 3,0 sebanyak 30 kali dengan magnitudo terkecil 2,1. Sedangkan gempa dengan magnitudo di atas 3,0 terjadi sebanyak enam kali dengan magnitudo terbesar 3,5.

Secara jumlah, pada hari pertama Sabtu pekan lalu terjadi rentetan 24 kali gempa, hari kedua sembilan kali, hari ketiga sebanyak tiga kali. Meskipun aktivitas swarm sudah luruh secara signifikan, menurut Daryono, terkadang masih bisa muncul dan meningkat lagi. “Seperti pada kasus aktivitas swarm di Jailolo Halmahera Barat Provinsi Maluku Utara dan Mamasa Sulawesi Barat,” katanya.

Selain itu, kedalaman sumber gempa yang sangat dangkal, efek tanah lunak setempat di zona swarm Banyubiru, Ambarawa, Salatiga dan sekitarnya dapat menyebabkan terjadinya resonansi gelombang gempa. “Sehingga makin membuat guncangan gempa kecil terasa lebih kuat oleh warga,” kata Daryono.

Baca:
Guncangan Lemah Kembali Dirasakan di Ambarawa, Gempa ke-35

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus